Google
Daerah

Tingkatkan Air Bersih PDAM Lhokseumawe Jalin Kerjasama dengan PT.Toya Perdana

530
×

Tingkatkan Air Bersih PDAM Lhokseumawe Jalin Kerjasama dengan PT.Toya Perdana

Sebarkan artikel ini
PDAM Lhokseumawe
PDAM, PT Toya Perdana dan PJ Wali Kota melakukan sesi foto bersama, Foto: Istimewa

LINEAR.CO.ID  | LHOKSEUMAWE-  PDAM Lhokseumawe Ie Beusare Rata menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Toya Perdana Lhokseumawe, untuk meningkatkan air bersih dengan sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)  di Kota Lhokseumawe.

Penandatanganan SPAM, dilakukan antara Direktur PDAM Lhokseumawe Safrial dengan pimpinan PT Toya Perdana Lhokseumawe Priyatno serta Pj Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran pada Jumat 9 September 2022 lalu.

“Kegiatan kerjasama dengan pihak PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe telah dilakukan pengkajian sejak tahun 2017. Namun dalam perjalanan waktu terdapat kendala yang dihadapi perusahaan, selain datangnnya pandemi Covid-19 di Lhokseumawe juga terkendala kebutuhan  air baku,” ujar Direktru PT. Toya Perdana Lhokseumawe Priyatno.

Perjanjian kerjasama baru dapat terwujud ditahun 2022. Kerjasama ini menargetkan proyek pembangunan air bersih untuk masyarakat Kota Lhokseumawe, dengan kualitas air yang dapat diminum dari krand oleh masyarakat, serta tarif yang terjangkau.

Pj Walikota Lhokseumawe Dr Drs Imran menjelaskan Kebutuhan yang paling mendasar di Kota Lhokseumawe saat ini air bersih, belum semua penduduk bisa menikmati air bersih.

“Kerjasama dua pihaknya merupakan terobosan  maju yang akan dinikmati oleh masyarakat kota Lhokseumawe, sebab airnya bisa langsung diminum. dan merupakan sebuah babak baru untuk Kota Lhokseumawe dengan hadirnya investasi untuk pembangunan sarana air bersih,” jelas Imran.

Sementara itu Direktur PDAM Ie Beusare Rata, Safrial juga menyampaikan pada tahun 2021  PDAM telah melakukan beberapa  kegiatan mulai dari FGD sebagai proses atas kapabilitas dan kompentensi  calon mitra  kerjasama dengan PDAM.

“Dengan kerjasama ini PDAM nantinya akan mendapatkan tambahan asset berupa intalasi. Di Kota Lhokseumawe terbatasnya sumber air baku, maka dibutuhkan pengembangan pembangunan  sarana air bersih,” ucap Safrial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *