BeritaDaerah

Tenaga Sukarela Demo RSU Cut Mutia

213
×

Tenaga Sukarela Demo RSU Cut Mutia

Sebarkan artikel ini
Salah satu tenaga kesehatan sukarela saat melakukan aksi di Kantor Bupati Aceh Utara, Foto: Istimewa

LINEAR.CO.ID | ACEH UTARA – Tenaga Sukarela Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia, melakukan demontrasi dan mogok kerja di depan gedung RSU Cut Mutia, Buket Rata, Kota Lhokseumawe.

“Kami dari aliansi kesehatan sukarela melakukan aksi di dua tempat hari ini, pertama di Kantor Bupati Aceh Utara, dan selanjutnya di RSU Cut Mutia, kami melakukan demontrasi dan mogok kerja untuk menuntut beberapa hal kepada pihak RSU Cut Mutia,” ujar salah satu tenaga sukarela yang tidak mau disebut namanya kepada linear.co.id pada Senin (10/10/2022).

Aliansi sukarela dalam aksi mogok kerja tersebut, menuntut tujuh poin tuntutan, tiga poin tuntutan ke pihak RSU Cut Mutia dan empat poin tuntuan kepada Bupati Aceh Utara.

Baca Juga: Demo Tolak kenaikan BBM di Lhokseumawe 1 Polisi dan 2 Mahasiswa Terluka

Tiga tuntuan yang diminta kepada pihak rumah sakit yaitu, meminta transparansi keuntungan BPJS RSU Cut Mutia.

“Meminta kepada pihak RSU Cut Mutia untuk hentikan penjajah kesehatan di bawah Perusahan Daerah Aceh Utara (PDPU). Dan kami meminta kepada Direktur RSU Cut Mutia agar dikelurkan SK Blud RSU Cut Mutia.

Adapun empat tuntutan lainnya yang dituju kepada pemerintah Aceh Utara yaitu, pertama meminta kepada Bupati Aceh Utara untuk menganggkat tenaga kesehatan sukarela di lingkungan Pemerintah Aceh Utara sebagai tenaga honorer. Kami meminta kepada Bupati Aceh Utara agar menetapkan gajisesuai dengan Upah Miminum Provinsi (UMP).

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Kantor DPRK Lhokseumawe Ricuh

Tenaga sukarela meminta kepada Bupati Aceh Utara untuk transparansi keuntungan BPJS di RSU Cut Mutia. Meminta kepada Bupati Aceh Utara hentikan kapitalisasi kesehatan dibawah PDPU.

Aksi mogok terebut akan dilakukan sampai tuntutan yang dituju oleh Aliansi sukarela diterima pihak RSU Cut Mutia.

“Tadi pihak rumah sakit membuat mediasi dengan 5 orang perwakilan dari tenaga sukarela, dan jawaban pihak rumah sakit tuntutan tersebut akan diusahakan. Akhirnya kami meminta limit waktu tetapi tidak ada jawaban dari pihak rumah sakit, sehingga orasi dan mogok kami lanjutkan,” terangnya.

Sementara itu pihak RSU Cut Mutia saat dikonfirmasi tidak memberi dan jawaban apapun sampai berita ini ditayangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *