Subulussalam

Keprofesionalan Panwaslih Subulussalam Tengah di Uji

268
×

Keprofesionalan Panwaslih Subulussalam Tengah di Uji

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Keprofesionalitas Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Subulussalam sedang teruji di tengah-tengah Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan di selenggarakan.

Pasalnya, salah satu Partai Politik yang berkuasa di daerah tersebut, mengikuti kontes Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam.

Sementara, hari Pemilihan Umum (Pemilu) sudah di depan mata, yang hanya tinggal dalam hitungan hari.

Hingga saat ini, pengawasan Panwaslih di Kota itu tengah menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut, berdasarkan banyaknya keluh kesa dari berbagai masyarakat, di lingkungan Pemerintahan Kota Subulussalam.

Baik dari Kepala Dinas, hingga Kepala Kampong yang di arahkan untuk memilih Calon Legislatif (Caleg) dari Partai penguasa tersebut.

Hal ini tidak dapat di toleransi, harusnya Panwaslih Kota Subulussalam dan stockholder lainnya berdiri tegak guna untuk mengawal Pemilu tersebut, agar berjalan dengan demokrasi.

Seperti yang di sampaikan Safran Kombih SH MH selaku eks Ketua Panwaslih periode 2008-2010. Menurutnya, Pengawas pemilu itu, tidak sekadar menunggu laporan terkait dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Pileg di Kota tersebut.

Ia juga meminta agar, Panwaslih Subulussalam, terus mengasah insting mereka dalam mengendus adanya dugaan pelanggaran.

“Pengawas harus punya daya kepekaan, Insting dan Naluri sebagai seorang Pengawas,” cetusnya, Jumat, (9/02/24).

Dilanjutkannya, Jangan hanya menunggu laporan dari masyarakat saja. Penilaian Safran, sekarang asap itu sudah menggepul di permukaan, Panwaslih seharusnya mencari sumber apinya.

“Asap itu telah mengepul, cari dong sumber Apinya. Bila kerja Panwas yang hanya mengandalkan laporan sudah sangat ketinggalan jaman. Para pengawas dituntut untuk memiliki daya insting yang kuat dalam menjalankan perannya, Para pengawas juga harus punya daya sikap, berani mengambil sebuah keputusan, apapun, secara objektif,” jelas Safran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *