LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Gejolak kabar pembayaran insentif dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam yang belum di bayar oleh Pemko setempat. Berujung, dr spesialis kembali melakukan aksi mogok kerja berepisode.
Sebelumnya, Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) Subulussalm membuat komitmen dengan para dr spesialis dalam surat pernyataan yang di tandatangani di atas materai 10000.
Berikut isi dalam surat pernyataan yang di sepakati bersama pada 4 Januari 2024 bulan lalu.
Sehubungan pembayaran insentif Dokter Spesialis, Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, yang telah di Anggarkan melalui anggaran Tahun 2023. Namun, belum terealisasi akibat anggaran daerah defisit, maka dengan ini perlu kami sampaikan bahwa.
1. Tim TAPK menjamin bahwa insentif Dokter Spesialis Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kota Subulussalan yang belum terbayarkan tahun 2023 akan dibayarkan pada tahun 2024.
2. Bahwa mekanisme pembayaran beban APBK 2023 yang tidak terbayarkan di tahun 2023 dapat direalisasikan setelah hasil review inspektorat dan terbitnya perwal hutang di tahun 2024.
3. Setelah terbitnya perwal hutang 2024, maka pembayaran insentif Dokter Spesialis, Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung di Lingkungan Rumah Sakit Umum Dacrah (RSUD ) Kota Subulussalam menjadi skala prioritas untuk dibayarkarn.
4. Pembayaran insentif Dokter Spesialis, Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung akan dilakukan paling lambat bulan April 2024, dan akan dibayarkan secara keseluruhan, serta insentif Dokter Spesialis Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung Tahun Anggaran 2024.
Ditetapkan di Subulussalam, 04 Januari 2024. Ditandatangani langsung oleh TAPK Subulussalam, diantaranya. Sekda, Kepala BPKD, Inspektur Inspektorat, Plt Kepala Bappeda.
Dinilai tidak tepat janji, dr spesialis RSUD Kota Subulussalam, hari ini, Selasa, 14 Mei 2024 kembali menggelar aksi mogok kerja. (*)
