LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Terkesan tidak diprioritaskan hingga akhirnya para dr spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam kembali memutuskan mogok kerja untuk yang ke-3 (Tiga) kalikannya.
Pasalnya, insentif dr spesialis tak kunjung di bayarkan. Padahal TAPK Subulussalam telah berjanji dalam surat pernyataan pada Januari 2024 Bulan lalu.
Hingga saat ini, insentif dr spesialis di RSUD berjalan 5 (Lima) Bulan Tahun Anggaran 2024 belum terbayarkan, hingga kembali terjadi aksi mogok kerja dari para dr spesialis.
Sebelumnya, Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) sempat membuat komitmen dalam surat pernyataan yang ditandatangani bermaterai 10000, pada 04 Januari 2024 Bulan lalu.
Dikutip, dalam poin ke 4 jelas dituliskan, Pembayaran insentif Dokter Spesialis, Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung akan dilakukan paling lambat bulan April 2024, dan akan dibayarkan secara keseluruhan, serta insentif Dokter Spesialis Honor Nakes dan Honor Tenaga Pendukung Tahun Anggaran 2024.
Dianggap berbanding terbalik dengan komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam melalui TAPK tersebut. Aksi mogok kerja ala dr spesialis itu pun kembali terulang untuk yang ke 3 (Tiga) kalikannya.
Berdasarkan catatan Linear.co.id kali pertama aksi mogok dokter spesialis itu terjadi pada 8 September 2023 lalu, para dr Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam tersebut, melakukan mogok kerja.
Kemudian, disusul pada hari Selasa 2 Januari 2024 dengan persoalan yang serupa, dr spesialis di RSUD itu kembali mengadakan aksi mogok kerja.
Tepatnya hari ini, Selasa 14 Mei 2024 dr spesialis kembali menggelar aksi mogok untuk yang ke 3 (Tiga) kalikannya.(*)