LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Salman Al-Farisi, berharap agar kuota calon jamaah haji (CJH) di daerahnya dapat ditambah tahun depan dari 97 menjadi 150 orang. Selasa (30-07-2024)
“Saat ini, kuota CJH Kabupaten Abdya berjumlah 97 orang, dengan satu orang meninggal dunia sebelum berangkat, sehingga tersisa 96 orang. Alhamdulillah mereka sudah berada dikampung halaman semua” kata Kakankemang Abdya Dr. Salman Al-Farisi di Blangpidie.
Salman menilai, penambahan kuota tersebut perlu dilakukan mengingat jumlah masyarakat Abdya yang mendaftar untuk haji alami peningkatan sehingga mereka harus antrian lebih dari 34 tahun baru dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Ia juga menjelaskan bahwa jamaah haji Abdya saat ini sebanyak 2.722 orang yang sudah mendaftar sejak Februari 2012 sampai dengan 29 Juli 2024 ini, sehingga proses keberangkatan harus sesuai dengan tahun pendaftaran.
“Yang mendaftar sampai bulan Juli 2024 ini estimasi menunggu sekitar 34 tahun. Jadi, jamaah harus bersabar sesuai dengan tahun pendaftaran” kata Salman.
Oleh karena itu ia berkomitmen untuk terus berupaya melobi ke Kanwil dan ke Pemerintah tingkat Pusat agar target 150 orang CJH dari Abdya dapat tercapai pada tahun mendatang. Ia juga memohon doa dari masyarakat agar usahanya berhasil.
Disisi lain, Kakankemenag Abdya berharap agar Pemkab Abdya tidak hanya mengantar CJH ke Banda Aceh saat pemberangkatan saja, tetapi juga ikut menjemput dan menyambut jamaah ketika mereka pulang dari Tanah Suci Mekah ke Banda Aceh.
Menurut Kakankemenag, keterlibatan pemerintah daerah dalam menjemput jamaah haji di bandara saat mereka pulang dari Mekkah sangat penting karena akan membuat para jamaah merasa bahagia.
“Jangan seperti tahun ini, Pemkab hanya ikut mengantarkan saja. Waktu pulang tidak serta menjemput. Hanya kami di Kemenag yang menjemput di Banda Aceh,” katanya
Meskipun anggaran terbatas, Dr. Salman Al-Farisi dan timnya di Kemenag berusaha mencari solusi, termasuk dengan cara donasi untuk menjemput jamaah haji di Banda Aceh saat pulang ke Abdya.
Ia juga mengharapkan agar panitia anggaran di lembaga legislatif Kabupaten Abdya kedepan menganggarkan dana untuk antar-jemput jamaah haji, demi memastikan perjalanan pulang mereka beribadah ke Tanah Suci berjalan lancar dan nyaman.
“Semoga usaha Kakankemenag Abdya membuahkan hasil yang baik dan memberikan manfaat bagi para calon jamaah haji dan daerah,” kata Yusuf salah seorang tokoh masyarakat daerah itu.
Disamping itu, tokoh tersebut juga mendukung penuh keterlibatan pemerintah daerah dalam menjemput para jamaah haji saat pulang dari Mekkah, Arab Saudi.
“Jangan hanya cuma mengantar, waktu pulang sudah tidak menghiraukan dengan alasan tidak ada anggaran. Kedepan kita minta pemkab harus prioritaskan anggaran untuk program yang mulia ini,” pintanya. (*)