Subulussalam
Beranda | Warga Simolap Nantikan Hasil Plotting, DPR Sorot BPN Subulussalam

Warga Simolap Nantikan Hasil Plotting, DPR Sorot BPN Subulussalam

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Pemilik Lahan Usaha (LU) II eks transmigrasi UPT XXI Lae Simolap, Desa Simolap, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam masih menantikan hasil plotting. Terkesan lambat, anggota DPR setempat, sorot Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa, (17/6).

Pasalnya, pada Rabu 28 Mei 2025 lalu, pihak BPN telah melakukan plotting lahan yang di ajukan oleh warga Simolap itu. Namun, hingga hari ini, pihak BPN belum mengeluarkan hasil plottingnya.

Sarjono, pemilik lahan di Simolap mengaku telah mengkonfirmasi pihak BPN terkait hasil plotting tersebut. Hasil plotting lahan itu pun belum disampaikan oleh BPN.

“Kita masih menunggu hasil plotting nya, sampai hari ini belum dikeluarkan BPN,” sampai Sarjono, Senin, (16/6).

Kinerja BPN Subulussalam ini pun, terkesan lambat mengeluarkan hasil plotting lahan warga yang telah di garap oleh pengusaha dari luar Kota Subulussalam itu.

Dewita Karya Apresiasi Walkot Subulussalam Singgung SPBU dan Rumah Hunian Korban Kebakaran

Oleh karena itu, kinerja BPN Subulussalam mendapat sorotan dari Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, Hasbullah SKM.

Menurut Hasbullah, BPN sebagai fasilitasi dasar kepemilikan hak atas tanah masyarakat, selayaknya tanggap dan responsif untuk menyelesaikan Plotting lahan antara pengusaha dengan masyarakat setempat, guna untuk mencegah terjadinya konflik agraria dikemudian hari.

“Kami dari Komisi B secepatnya akan berkomunikasi dengan pihak BPN guna percepatan suksesnya plotting lahan tersebut,” sampai Hasbullah.

Hasbullah pun mengaku, pihaknya telah menghubungi pihak BPN dan telah menjadwalkan pertemuannya besok hari.

“In Sya Allah besok kita duduk untuk membahas persoalan ini dengan BPN,” imbuh Hasbullah.

Satpol-PP dan WH Komitmen Tegakkan Syariat Islam di Subulussalam

Hingga saat ini, awak media ini telah beberapa kali mengkonfirmasi pihak BPN. Alhasil, awak media ini belum mendapat keterangan dari pihak BPN Subulussalam. (*)