LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – PT Mitra Sawit Bersama (MSB) II membantah keras adanya tudingan bahwa pabrik mereka mencemari aliran Sungai Lae Batu-batu (Sungai Batu-Batu).
Bantahan ini, dilontarkan langsung oleh manajer perusahaan tersebut, Sunardi, saat berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh DPRK Subulussalam pada Jumat, (16/5), petang tadi.
Sunardi menegaskan bahwa perusahaannya tidak pernah membuang limbah ke sungai itu.
Ia juga membantah bahwa pemberian bantuan air bersih kepada warga berkaitan dengan pencemaran.
Menurut keterangannya, hal itu sebagai bentuk tanggapan atas keluhan masyarakat terhadap pembangunan pabrik yang menyebabkan lumpur masuk ke sungai.
“Pabrik kami tidak pernah membuang limbah ke sungai. Kami bersama DLHK juga sudah menelusuri sungai dan tidak menemukan ikan mati. Bahkan ada warga yang sedang memancing dan dapat ikan,” ujar Sunardi di ruang Banggar Kantor DPRK setempat.
RDP yang berlangsung cukup panas dan penuh dinamika itu, ditutup oleh Wakil Ketua DPRK Subulussalam, Rasumin, tanpa menghasilkan keputusan konkret terkait tuntutan warga.
Sementara itu, masyarakat Desa Muara Batu-batu masih menantikan kejelasan dan keadilan atas dampak lingkungan yang mereka rasakan saat ini.
Semua pihak kini menunggu hasil uji laboratorium sebagai bukti ilmiah untuk mengungkap penyebab pasti, matinya ikan-ikan di sungai tersebut.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini, para nelayan yang bergantungkan hidup di Sungai Batu-Batu itu, akan melakukan aksi demonstrasi dalam waktu dekat ini. (*)