LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Asmardin S.Sos yang akrab disapa warga dengan sebutan Madin Bancin, merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam. Mengecam keras atas tindakan penganiayaan warga yang diduga dilakukan oleh oknum security PT BDA Longkib, Kamis, (22/05).
Hal tersebut diungkapkan Madin Bancin, pada saat berkunjung ke kediaman si Korban, bersama Wakil Ketua DPRK Rasumin Pohan dan Hasbullah, di Desa Sepang, Kecamatan Longkib, Kota setempat.
“Kami sangat mengecam tindakan penganiayaan ini,” tegas politikus PKB yang akrab dipanggil Madin Bancin.
Madin juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan kasus ini ke ranah hukum.
“Kami akan segera selesaikan kasus ini, Insya Allah dalam waktu dekat kami akan panggil pihak perusahaan, bila perlu kita bawa ini ke ranah hukum,” ungkap Madin.
Kasus ini bermula saat Empat warga Sepang yang diketahui melakukan tindak pencurian dan ditangkap langsung oleh security perusahaan yang sedang berjaga.
Kemudian pihak perusahaan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib tepatnya Polsek Longkib.
Namun, belakangan pelaku masing-masing telah pulang ke rumah mengungkapkan bahwa pada saat penangkapan mereka mengaku dianiaya oleh pihak perusahaan hingga mengakibatkan cidera yang cukup parah sampai saat ini.
Mereka mengungkapkan bahwa sebelum mengambil BAP, pihak perusahaan diduga mengancam keempat pelaku untuk tidak memberikan keterangan kepada polisi terkait penganiayaan dengan kekerasan yang mereka perbuat.
Oleh karena itu, Madin berjanji akan mengawal kasus tersebut, hingga si korban mendapatkan keadilan. (*)