LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Drs Asmardin Berampu S.Pd, salah satu Penerima cenderamata/souvenir (Bungong Jaroe) dari Gubernur Aceh, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Provinsi Aceh tahun 2023, tercekal.
Dijelaskan Asmardin Berampu, ataupun yang akrab di sapa Pak Guru oleh masyarakat Kota Subulussalam, kepada Liner.co.id. Minggu, (15/10/23).
Bermula ia mendapat langsung undangan penyerahan cenderamata/souvenir (Bungong Jaroe) dari Gubernur Aceh, pada perayaan Hut RI ke 78 2023, merasa di cekal keberangkatannya oleh Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, untuk menghadiri undangan dari Gubernur Aceh tersebut.
Dikatakan Asmardin, ia menunggu sampai dengan tanggal 15-16 Agustus terkait persiapan keberangkatan ke Banda Aceh, yang sebelumnya telah menyampaikan langsung kepada Walikota Subulussalam. Alhasil, hingga saat ini kabar keberangkatan tak kunjung di terimanya.
“Tidak ada kabar berita kepada saya untuk menghadiri Hut RI ke 78 di Banda Aceh kemarin. Padahal saya di undang langsung oleh Gubernur Aceh untuk menerima penghargaan Bungong Jaroe,” sampai, Asmardin Berampu, (Pak Guru).
Selanjutnya, masih kata Asmardin, pada tanggal 13 September 2023 pegawai Kesos Subulussalam malah mengantarkan undangan untuk menghadiri acara Hut Subulussalam ke 61, langsung ke kediamannya Kampong Lae Oram, dusun Lae Terutung.
Didalam undangan itu, pihak Pemerintahan Kota (Pemko) Subulussalam meminta Asmardin untuk berhadir di momen acara tersebut, guna untuk menerima paket penghargaan dari provinsi yang diserahkan langsung oleh walikota setempat.
Asmardin yang merupakan Ahli Waris dari Almarhum H Husen Slaku perintis pembangunan yang seauai di lampiran SK Gubernur Aceh itu, sangat merasa kecewa terhadap Walikota Subulussalam.
Kemudian Asmardin, memfoto undangan tersebut, dan ia mengirim langsung ke Walikota Subulussalam via Whatsapp, bahkan dia mengatakan ia tidak akan menghadiri acara momen Hut Subulusalam itu, dalam rangka menerima paket penghargaan dari Gubernur Aceh.
“Alasan saya jelas, setau saya paket tersebut seyogianya saya terima di Banda Aceh dalam momen Hut RI ke 78 2023, ini malah di acak beginiĀ pemberian Bungong Jaroe dari Gubernur malah di momen Hut Subulussalam. Saya merasa kuat di sini ada permainan, begitulah saya sampaikan kepada Walikota,” ujar Asmardin.
Namun, lanjut Asmardin, Walikota tetap memaksa nya untuk menghadiri acara tersebut, yang di gelar di Alun-Alun Rundeng, Kecamatan Rundeng itu. Asmardin pun mengaku tetap tidak akan berkenan untuk berhadir.
“Disampaikan walikota kepada saya langsung, jika saya tidak juga hadir maka paket penghargaan tetap diberikan Pemko Subulusalam, yang menerimanya adalah pemerintah Pemko Subulussalam,” begitu penyampaian Walikota kepada saya, cetus Asmardin.
Tidak sampai disitu saja, Walikota malah meminta perwakilan dari keluarga Asmardin untuk menerima paket penghargaan tersebut. Dengan sepontan Asmardin mengatakan tidak bisa diwakilkan.
“Biarlah Pemko saja yang menerimanya, karena sana menganggap perlakuan Pemerintah Subulussalam kepada saya tidak sesuai lagi dengan aturan dan saya sambung dengan kata jangan dipermainkan data saya untuk kepentingan misi Politik,” ungkap, Asmardin.
Penuh dengan merasa kecewa, Asmardin mengaku, telah mengatakan langsung kepada Walikota Subulussalam via whatsapp, untuk menyumbangkan paket penghargaan dari Gubernur yang seharusnya di terimanya itu, kepada Pemko Subulussalam.
“Saya tetap bertahan untuk tidak berhadir, karena saya paham betul, ada kesengajaan momen penyerahan paket penghargaan diacak untuk kepentingan kampanye nya yang terselubungnya, diakhir masa jabatannya ini,” beber Asmardin.
Sementara, berdasarkan informasi yang diterima Asmardin, namanya langsung di panggil, namun tidak ada orangnya. Disitu, Walikota Subulussalam seolah-olah menoleh ke panitia yaitu dari Kesos. Padahal, dari malam tanggal 13 September, walikota telah mengetahui keputusan saya yang tidak akan berhadir.
“Saya sangat keberatan sekali dengan prihal ini. Yang pertama pihak Kesos tidak ada mengkonfirmasi di tanggal 15/16 Agustus 2023, untuk keberangkatan ke Banda Aceh, dalam rangka menghadiri peringatan HUT RI 78 2023. Saya merasa, keberangkatan saya sengaja dihalangi dan ditunda untuk menghadiri momen kebanggaan itu,” kata Asmardin.
Yang sangat misteriusnya lagi, masih dengan Asmardin, Paket penghargaan tersebut sampai di Subulussalam, apakah dikirim langsung dari Banda Aceh atau bagaimana. “Ini yang saya tidak tau karena pihak Kesos sangat tertutup kepada saya terkait ini,” pungkas Asmardin.
“Bahkan, dokumen yang ada pada saya terkait penerimaan Bungong Jaroe, saya dapat langsung dari panitia penyelenggara HUT RI 78 2023 di Banda Aceh, demikian tertutupnya pihak Kesos terhadap saya,” tambah, Asmardin.
Ditahun-tahun sebelumnya Ahli Waris Almarhum H Husen Slaku perintis pembangunan yang seauai di lampiran SK Gubernur Aceh selalu<span;> diberangkatkan ke Banda Aceh dalam rangka menghadiri peringatan Hut RI sekaligus penerimaan cindramata berupa Bungong Jaroe.
“Ditahun masa akhir jabatan walikota subulussalam saat ini sistem pelaksanaannya telah berubah drastis, ada apa. Jauh hari saya juga telah menerima iming-iming dari Walikota terkait keberangkatan ke Banda Aceh, saya sangat kecewa keberangkatan saya tdk ada kabar sama sekali,” ungkap, Asmardin. (*)