LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN), Muh Ramli Rahim, mengajak masyarakat, terutama para pendukung AMIN, untuk tidak terlalu mempercayai hasil quick count.
Menurutnya, quick count atau hitung cepat hanyalah strategi untuk memengaruhi secara mental lawan. Quick count adalah metode yang digunakan oleh tim pasangan calon lain secara sistematis.
“Itu (quick count) untuk menurunkan semangat lawan sehingga kita tidak boleh terpengaruh dengan hasil itu,” katanya seperti dilansir dari TribunNews, Kamis (15/2/2024).
Timnas AMIN menegaskan bahwa proses perhitungan suara masih berlangsung. Quick count yang dilakukan oleh lembaga survei hanya mencakup sekitar 10 persen dari keseluruhan suara yang harus dihitung. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan atau mengklaim kemenangan berdasarkan hasil tersebut.
“Quick count itu kurang dari 10 persen tapi sudah diumumkan kemana-mana,” ungkapnya.
“Karena itu cara mereka unuk menekan kita secara psikologis tapi saya yakin teman-teman yang sudah berjuang 3 tahun tidak akan tertekan secara sikologis,” tambah Ramli.
Ramli yakin bahwa perjuangan Timnas AMIN akan menghasilkan dampak positif yang signifikan dan pasti membuahkan hasil. Timnas amin sangat optimis bahwa AMIN akan berhasil melangkah ke putaran kedua.
“Kami yakin masuk putaran kedua Pilpres,” ujarnya.
“Kita jaga perolehan suara disetiap tempat, juga kita yakinkan belum ada yang menang hingga hari ini,” jelasnya
Seperti diketahui hingga senin(19/2/2024) pukul 11:57 WIB, data yang terbaru masih menunjukkan hasil perhitungan suara per 11:57 WIB dengan 99,35% data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah tertampung.
Pasangan Prabowo-Gibran masih unggul di 32 propinsi, Anies-Cak Imin berada di posisi ke-2 unggul di 5 propinsi, dan Ganjar Pranowo di posisi ke-3 menang di satu propinsi.
Berdasarkan data KPU terdapat 38 wilayah plus 1 luar negeri. Sementara untuk Pegunungan Papua data saat ini masih diproses.
Sementara hasil real count KPU Prabowo-Gibran 58,45%, Anies-Cak Imin 25,25%, dan Ganjar Pranowo di posisi ke-3 16,30%.(*)
