LINEAR.CO.ID | BATAM – Terang-terangan melakukan transaksi narkoba di kampung Aceh di Kota Batam, Kapolda Kepri meninjau langsung lokasi tersebut.
dari hasil tinjauannya, Dia melihat transaksi narkoba di wilayah itu dilakukan secara terang-terangan.
Maka dari itu dia mendorong pembentukan pos keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kampung Aceh, Kota Batam. Terlebih beberapa waktu lalu kampung Aceh baru digerebek oleh tim gabungan TNI-Polri.
“Mudah-mudahan Kapolresta Barelang danForkopimda Batam bisa dikaji untuk pembuatan pos Kamtibmas lintas sektor TNI-Polri,” kata Irjen Tabana Bangun, Jumat (24/3/2023).
Tabana menyebutkan pihaknya mendukung agar pembentukan pos Kamtibmas bersama tersebut. Pos tersebut nantinya untuk meminimalisir peredaran narkoba di kampung tersebut.
“Kami dari Polda Kepri mendukung hal itu. Karena di lokasi ini bukan satu aspek tindak pidana saja beberapa aspek persoalan harus diuraikan bersama pemerintah kota Batam,” ujarnya.
Dari 47 orang yang diamankan tim gabungan Polresta Barelang dan Kodim 316 Batam pada Selasa (22/3) lalu. Dari hasil pemeriksaan tes urine 37 orang positif narkoba.
BACA JUGA : Awal Ramdahan, Satlantas Polres Aceh Timur Razia Knalpot Brong
“Kegiatan kemarin diamankan 47 terkait dengan dugaan pelaku penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana lainnya. Dari hasil tes urine narkoba ada 37 orang, terdiri dari 36 laki-laki dan satu perempuan,” ujarnya.
Pada razia gabungan kemarin itu juga berhasil disita 13 alat judi gelanggang permainan (Gelper), empat senjata tajam, 35 alat isap sabu, dua timbangan digital dan 30 plastik bekas paket sabu. 37 orang yang positif narkoba iti tengah dilakukan assesmen oleh BNNK Batam.
“Untuk 37 orang dalam proses assesmen dan menilai dan menentukan untuk diproses pidana atau tidak oleh BNN kota Batam. Agar menjadi acuan bagi penyidik narkoba Polresta untuk proses lanjutan. Sudah kita minta kepada Kepala BNN kota Batam UN mempercepat assesmen,” ujarnya.
Tabana menyebutkan untuk pemberantasan narkoba di Kampung Aceh, Sei Beduk, Kota Batam agar menjadi perhatian semua pihak. Ia juga berjanji akan mengkomunikasikan ke Forkopimda tingkat Kepri untuk menyelesaikan masalah itu.
“Kita lihat bagaimana transaksi narkoba di kampung Aceh yang terang-terangan. Kita berharap saudara kita yang terlibat dalam penanggulangan narkoba agar ikut berperan,” ujarnya.