Subulussalam

Wakil Walikota Subulussalam Temui Pendemo, Ini Katanya

892
×

Wakil Walikota Subulussalam Temui Pendemo, Ini Katanya

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Wakil Walikota Subulussalam Nasir SE langsung menemui pendemo di halaman Kantor Walikota setempat, Senin, (19/5). Ini katanya.

Ditengah-tengah berlangsung aksi demonstrasi dari Aliansi Nelayan dan Masyarakat Kampong Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng itu, secara tegas, Wakil Walikota Subulussalam mengatakan siap menjadi garda terdepan untuk daerah dan rakyatnya.

“Kami tidak akan membiarkan daerah kita ini di dzolimi baik itu investor maupun dari pengusaha darimana pun,” kata Wakil Walikota Nasir SE.

Nasir pun berjanji kepada massa aksi demonstrasi di halaman Kantornya itu, akan menindaklanjuti seluruh tuntutan Warganya tersebut.

“Seluruh tuntutan bapak-bapak dan ibu-ibu, saya siap untuk menindaklanjutinya dan saya akan menjadi garda terdepan bersama masyarakat tanpa memilah,” ungkapnya dalam orasinya.

Baca Juga :  Selain Langgar Aturan, Kolam Limbah Bermasalah PT MSB Membandel

Dikesempatan itu, ia pun mengkilas kembali dengan hasil rapat pada tanggal 8 Mei pekan lalu. Terdapat Dua hal hasil rapat yakni mengenai dokumen perizinan dan dampak Limbah PMKS PT MSB Namo Buaya.

Di tanggal 16, lanjut Wakil Walikota Subulussalam. Pihak perusahaan PMKS PT MSB Namo Buaya telah menyerahkan seluruh dokumen perizinannya dan nantinya akan di telaah kembali oleh Pemerintah Kota Subulussalam.

“Selepas ini, seluruh dokumen perizinannya akan kita telaah bersama, dan dipersilahkan kepada masyarakat jika ingin menyaksikan langsung,” imbuhnya.

Sedangkan terkait limbah diduga milik PMKS PT MSB II Namo Buaya yang mencemari bantaran Sungai Lae Batu-batu bahkan sempat viral di jagat maya, masih menunggu hasil laboratorium pada Tanggal 29 Mei yang akan datang.

Baca Juga :  Terkait Kompensasi dan Tabur Ikan, PT MSB II: Itu Sosial Kami dan Permintaan Warga

“Jika nantinya terbukti ada kebocoran kolam limbah ke bantaran Sungai Lae Batu-batu, kita akan menurunkan tim investigasi ke perusahaan tersebut dan akan di proses lebih lanjut,” ungkap Wakil Walikota Subulussalam di hadapan para massa aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi dari Aliansi Nelayan dan Masyarakat Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng ini pun mendapat pengawalan yang ketat baik dari kepolisian maupun instansi terkait. (*)