BeritaDaerahLINEAR

Ketua PWM Aceh Galang Kesatuan Ormas Islam Berdakwah Bersama di Daerah Perbatasan

364
×

Ketua PWM Aceh Galang Kesatuan Ormas Islam Berdakwah Bersama di Daerah Perbatasan

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID I BANDA ACEH – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh terpilih A. Malik Musa, S.H., M. Hum, menghadiri silaturrahmi lintas ormas Islam se-Aceh di gedung Dewan Dakwah Indonesia (DDI) untuk membangun kebersamaan menggalang kerjasama dakwah di daerah perbatasan dan pedalaman di Provinsi Aceh.

Kegiatan yang di hadiri oleh Mahasiswa, Dewan Dakwah Aceh (DDA), AUM Aceh, DPA, lembaga Dakwah Islam Aceh, Rudami Aceh, DDH Aceh dan lembaga lainnya.

Katua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh terpilih A. Malik Musa, S.H., M. Hum, “mengajak seluruh Ormas Islam di Aceh harus bersatu padu dalam berbagai aspek kehidupan di Aceh.”

“Jangan sendiri-sendiri kita tidak kuat menghadapi serangan musuh islam tersebut, apalagi kita bermusuhan sesama ormas itu sendiri.” kita sering mengklaim ormas ini yang benar .”

Hal ini sangat berbahaya kalau sudah terjadi seperti ini di Aceh musuh Islam bertepuk tangan senang melihatnya. Ungkap A. Malik Musa
Harapan kita ke depan mari kita bergandengan tangan, bahu membahu untuk berdakwah yang pada hakikatnya kita sama-sama berdakwah ke jalan yang benar di ridhai oleh Allah SWT. Kegiatan utama nantinya antara lain menjadi imam shalat untuk menghidupkan masjid dengan shalat berjamaah 5 waktu.

“Selain itu juga mengajarkan Alquran untuk semua kalangan, bimbingan dan praktek ibadah serta pembinaan muallaf,” kata Malik Musa.

A Malik Musa menekan kan lagi dalam rangka menghadapi tantangan kristenisasi di daerah perbatasan perlu kerjasama Dakwah bagi ormas Islam di Aceh harus bersatu dan sama-sama terjun berdakwah ke lokasi perbatasan, jika bersama akan jadi kuat dan musuh islam akan takut .

Pesan kita “agar para kafilah dakwah tidak hanya fokus pada kegiatan di masjid saja. Tetapi juga mengunjungi rumah-rumah warga, mengajari anak-anak membaca Al-Qur’an dari rumah ke rumah, bergaul dengan orangtua dan pemuda untuk mengajak mereka ke masjid.”

Ini tugas terpuji dan mulia, mengingat masyarakat disana sangat membutuhkan dakwah untuk menuntun hidupnya. Muhammadiyah sangat mendukung dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya ini merupakan bentuk kontribusi Muhammadiyah Aceh membantu pemerintah dalam penguatan syariat Islam di Aceh.

Saat ini di perbatasan Aceh sangat dibutuhkan dakwah. Mengingat dari segi akidah masyarakat disana masih sangat lemah dan rentan terjadi pelemahan akidaH

“selain itu untuk pemahaman agama juga demikian dan banyak juga yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Diharapkan melalui dakwah ini dapat menjawab beberapa persoalan umat perbatasan sehinga syariat Islam terlaksana secara kaffah,” Tutup Ketua terpilih hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Aceh ke-39, A. Malik Musa, S.H., M. Hum (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *