Daerah

Diduga Konflik Keluarga, Adik Bacok Istri dan Abang Ipar Hingga Tewas

121
×

Diduga Konflik Keluarga, Adik Bacok Istri dan Abang Ipar Hingga Tewas

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | TAPAKTUAN – Satreskrim Polres Aceh Selatan membekuk seorang pria berinisial J warga Gampong Ujong Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, karena diduga telah membacok abang iparnya sendiri bernama Mustawa hingga meninggal dunia.

Selain Mustawa, pelaku juga membacok istrinya Hafnidar dan dua orang kakak iparnya masing-masing Ros Mawar, Nurhadisah, serta seorang personil polisi bernama Aipda Rudiansyah bertugas di Banit 1 Satreskrim Polres setempat.

Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru melalui Kasatreskrim Iptu Deno Wahyudi mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi pada hari Senin (12/12) sekitar pukul 16.00 WIB, dimana awalnya pelaku cek cok mulut dengan istrinya Hafnidar di dapur rumah mereka.

“Menurut keterangan dari pelaku, dia tidak terima karena istrinya memaki dia dengan kata-kata bahasa “Biek hana get” atau diterjemahkan bahasa Indonesia yang berarti pelaku ini keturunan yang tidak baik,” ungkap Deno (13/12/2022).

Tidak terima dengan perkataan istri dia, kata Deno, kemudian pelaku mengejar istrinya sembari mengambil sebuah gunting yang berada didekat dia langsung membacok istrinya di bagian kepala sampai terjatuh ke lantai.

“Mendengar ada suara teriakan korban, Mustawa abang ipar pelaku yang saat itu sedang berbaring di ruangan tamu menuju ke dapur dengan tujuan melerai percek-cokan antara pelaku dan istrinya, namun pelaku ini malah membacok Mustawa yang mengenai bagian dadanya,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Deno, Nurhadisah yang saat itu berada di lantai dua rumah turun kebawah dan Ros Mawar dari arah dapur berlari ke arah korban Hafnidar dan Mustawa dengan niat menolong mereka, akan tetapi pelaku ini juga malah juga ikut membacok kedua kakak iparnya itu.

“Kedua korban Nurhadisah dan Ros Mawar ini masih sanggup bangun dan meminta bantuan kepada masyarakat, sedangkan pelaku setelah menusuk semua korban naik ke lantai dua rumah mereka dengan niat bersembunyi disana,” katanya.

Kata Deno, setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat, personil polisi Satreskrim Polres Aceh Selatan langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk menangkap pelaku.

“Pada saat pelaku hendak kita tangkap, dia berusaha melakukan perlawanan dengan mengayunkan sebilah parang kearah petugas kita dan mengenai telinga seorang anggota kita Aipda Rudiansyah,” jelasnya.

Karena pelaku melakukan perlawanan, kata dia, sehingga polisi terpaksa melepaskan timah panas terukur kearah paha dan bagian kaki kanan pelaku.

“Usai berhasil kita lumpuhkan, kemudian pelaku kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara akibat perbuatan pelaku abang iparnya meninggal dunia di Puskesmas Seubadeh saat menjalani perawatan medis, sedangkan istri dan du orang kakak iparnya masih dirawat di rumah sakit, sedangkan korban yang lain selamat.”.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *