LINEAR.CO.ID | BANDA ACEH – Ketiadaan logistik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang seharusnya dikirimkan ke wilayah-wilayah terdampak banjir di Sumatera adalah sebuah ironi sekaligus pukulan keras bagi rasa keadilan masyarakat. Sebagai mahasiswa yang mengikuti kondisi ini, Hakim Budian, melihat bahwa situasi tersebut bukan hanya persoalan teknis distribusi, tetapi gambaran nyata lemahnya kesiapsiagaan negara dalam melindungi warganya saat bencana melanda.
“Saya melihat ketidakpeduliannya pemerintah terhadap banjir yang melanda beberapa wilayah di sumatra, khususnya Aceh, tadi pagi saya dapat kiriman dari masyarakat Bener Meriah bahwasannya mereka mencari logistik tanpa adanya kendaraan, mereka berjalan kaki dengan jarak 106 km. Dimana rasa kepedulian pemerintah terhadap masyarakat nya sendiri.” ujar Hakim Budian.
Hakim Budian, meyakini bahwa negara seharusnya hadir bukan hanya dalam bentuk pernyataan empati, tetapi melalui tindakan konkret yang dapat dirasakan langsung oleh warga di tengah bencana. Logistik bukanlah sekadar barang bantuan ini adalah simbol tanggung jawab, keberpihakan, dan keseriusan pemerintah dalam menjaga keselamatan rakyatnya.
