LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Kondisi kesehatan Khairul Nazmi sungguh sangat memprihatinkan, bocah laki-laki berusia 4 tahun anak pasangan dari Handan dan Harnita divonis dokter mengalami bocor jantung dan harus segera di operasi. Minggu (28-07-2024)
Tapi, kata dokter, rumah sakit yang bisa melaksanakan operasi berlokasi di Jakarta. Apalah daya, keluarga ini masuk kategori keluarga miskin sehingga terkendala biaya.
“Awalnya, anak saya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Iskandar Muda (RSUDIM) Kabupaten Nagan Raya. Karena perlu perawatan intensif, yakni operasi, dokter merujuk ke RSUZA Banda Aceh,” ungkap Hamdan, orang tua pasien.
Setelah menjalani perawatan di RSUZA Banda Aceh, dokter kemudian merujuk anaknya ke Jakarta, untuk menjalani operasi. Sebab, saat observasi dokter, kuku anaknya yang didiagnosa bocor jantung sudah menghitam dan tidak mungkin lagi dirawat di RSUZA Banda Aceh, melainkan harus di Jakarta.
Hamdan sendiri sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar pada salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) di kawasan Kabupaten Nagan Raya, sehingga tidak sanggup menanggung biaya untuk mendampingi sang anak selama dirawat di rumah sakit di Jakarta.
“Saya, hanya bekerja sebagai buruh kasar pada salah satu PKS di Nagan Raya. Kami tidak punya biaya untuk mendampingi anak yang di rujuk ke Jakarta,” kata Hamdan
Sedangkan Hamdan sangat setuju sang buah hatinya itu segera operasi sehingga bisa terlepas dari penyakit yang mendera. Karenanya, sangat diharapkan adayang tersentuh hatinya, kemudian mengulurkan tangan untuk membantu.
“Moga-moga ada dermawan yang membantu meringankan beban keluarga saya. Kami sangat berharap donasi dan uluran tangan dari para dermawan, yang berkenan membantu biaya untuk anak kami menjalani operasi jantung di Jakarta,” ungkap Hamdan.
Jika ada dermawan bersedia mengulurkan tangan, donasi dapat disalurkan melalui BSI atas nama Hamdan nomor rekening 1051309018. Hamdan bisa dibubungi dengan Hp nomor 0853-6215-1206
Sekadar diketahui, sebelumnya, Hamdan dan keluarga sudah pindah dan berdomisili di Desa Alue Raya, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
Karena bocah kesayangannya divonis memderita bocor jantung, ditambah keterbatasan biaya hidup, keluarga miskin ini kembali pulang ke kampung halamannya di Desa Kuala Teurubu, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.(*)
