Abdya

Tanggul Pencegah Banjir di Manggeng Ambruk Akibat Tergerus Erosi

77
×

Tanggul Pencegah Banjir di Manggeng Ambruk Akibat Tergerus Erosi

Sebarkan artikel ini
Tanggul Pencegah Banjir di Manggeng Ambruk Akibat Tergerus Erosi
Tanggul Pencegah Banjir di Manggeng Ambruk Akibat Tergerus Erosi

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Tanggul pencegah banjir yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggeng, tepatnya di Dusun Tring Meuduroe Gampong Kedai Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), ambruk akibat erosi yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari banjir menyebabkan konstruksi tanggul ambruk,” kata Amri warga setempat
Sabtu (16-12-2023)

Selain itu juga sebagian tanggul berkonstruksi beton itu terlihat masih utuh. Namun, di bagian paling ujung yang diperkirakan mencapai puluhan meter kondisinya sudah jatuh ke dasar sungai.

Tanah di sepanjang bagian pondasi dasar tanggul juga terlihat sudah mulai retak. Sehingga bukan tidak mungkin jika kembali banjir tanggul akan jebol di bagian lain.

Amri menyebutkan, tanggul pencegah banjir tersebut dibangun pemerintah pada 2021 dan jebol sekitar lima bulan lalu.

“Rusak sekitar 30 meter dan ada juga di beberapa titik di sepanjang tanggul terlihat sudah mulai retak,” tuturnya.

Kini melalui tanggul yang telah rusak itu, sebut mantan Kepala Dusun Tring Meuduroe itu, luapan air sungai masuk dan mengalir ke dalam rumah warga.

“Kalau hujan lebat dan debit air sungai tinggi, air akan melimpah dan masuk ke rumah warga ,” ujar Amri.

Dia mengatakan, tanggul pencegah luapan air Krueng Manggeng tersebut panjangnya mencapai 150 meter dengan tinggi satu meter lebih.

“Dulu saat kondisi tanggul itu masih utuh, selebat apapun hujan, air sungai tidak masuk ke rumah karena dihalangi tanggul,” tuturnya. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tersebut sehingga banjir luapan bisa diatasi.

“Selain diperbaiki, kita berharap juga perlu dilakukan penambahan tanggul berikutnya untuk pencegah banjir minimal 100 meter lagi,”.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *