LINEAR.CO.ID | BIREUEN – Program Perawat Gampong yaitu Satu Gampong Satu Perawat atau One Village One Ners (OVON) bisa menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Bireuen Sehat 2025. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD PPNI Bireuen, Ns. Mirzal Tawi, M.K.M saat memberikan kata sambutan pada acara pelantikan Pengurus DPD PPNI Bireuen Periode 2022-2027.
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen resmi dilantik, pada Sabtu (26/11/2022) malam di aula Hotel Fajar, Bireuen.
Ketua PPNI Kabupaten Bireuen, Ns. Mirzal Tawi, S.Kep dalam sambutannya mengatakan PPNI merupakan satu-satunya organisasi profesi yang diakui negara bedasarkan amanat Undang-Undang Negara Nomor 38 Tahun 20214 tentang keperawatan dan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Ham Nomor 93.AH.01.07.2012.
Mirzal menambahkan, perawat merupakan profesi yang cukup tua dengan proporsi yang dominan atau terbanyak dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga menjadi garda terdepan yang selalu siap dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan kondisi apapun dan dimanapun.
“Jumlah perawat yang ada di Bireuen saat ini mencapai 2.135 orang yang tersebar di 27 Komisariat yang ada pada setiap kecamatan, Rumah Sakit (RS) Pemerintah, RS swasta dan di Dinkes Bireuen,” sebut Ketua Ns. Mirzal Tawi, M.K.M yang juga Wadir RSUD dr. Fauziah Bireuen.
“Sudah sepatutnya, pemerintah harus memberikan apresiasi maupun perhatian lebih kepada perawat,” harap Mirzal.
Untuk mewujudkan organisasi profesi yang handal dan disayangi anggota, maka akan dilaksanakan program-program penguatan internal organisasi yang berkemajuan dan menjadikan PPNI dirasakan manfaatnya oleh anggota, PPNI juga perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong kebijakan-kebijakan yang bersentuhan kepentingan anggota dan masyarakat, lanjut Mirzal.
Kata dia, PPNI Bireuen telah melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Bireuen dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen dan beberapa stakeholder lainnya dalam rangka membangun sinergitas untuk mendukung program-program pemerintah maupun Organisasi.
BACA JUGA : Cara Menghasilkan Uang Di Internet Tanpa Modal
“Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen telah mencanangkan visi Bireuen Sehat 2025, untuk mencapai visi tersebut tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik atau infrastruktur saja, namun perlu didukung sumber daya manusia kesehatan yang mumpuni, terutama adalah perawat,” katanya.
Selanjutnya, karena perawat adalah tenaga kesehatan yang dominan dalam pelayanan kesehatan, selain itu perawat memiliki kompetensi utama berupa asuhan keperawatan yang mencakup promotif, preventif, kuratif (delegasi dan mandat) dan pemulihan kesehatan. Perawat juga memiliki kewenangan klinis yang bisa memberikan layanan primer pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat.
Ia mengaku, akan mendorong perawat agar bisa diberdayakan agar tercapai visi Bireuen Sehat 2025 guna mendekatkan dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“PPNI Bireuen akan mendorong entrepreneurship dengan praktik mandiri juga menggagas program Perawat Gampong yaitu Satu Gampong Satu perawat atau ‘One Village One Ners (OVON) sebagai upaya mewujudkan pembangunan kesehatan sampai di tingkat Gampong serta mewujudkan Gampong Mandiri,” tutur Mirzal.
Lanjut Mirzal, Program Perawat Gampong tersebut diprioritaskan putra-putra daerah setempat atau sekitar, supaya tidak ada masalah di tempat tugasnya, ibarat seperti pulang kampung. Progam tersebut disamping untuk kemandirian desa juga menjadi upaya pemerintah menjamin kesejahteraan perawat sebagai anak bangsa, mengurangi angka pengangguran, dengan terserapnya lulusan pndidikan tinggi keperawatan.
“Program entrepreneur dan OVON ini sudah kita sampaikan dan bahas saat audiensi dgn Komisi III DPRK Bireuen dan Bapak PJ Bupati dan PPNI Bireuen siap untuk memaparkan konsep OVON tersebut secara detail.” tutup Mirzal Tawi.(*)
