LINEAR.CO.ID – Bimbingan teknis (Bimtek) dana desa bukan lagi hal yang lumrah terjadi di kabupaten Aceh Timur, hampir setiap tahunnya pelaksanaan bimtek dilaksanakan di kabupaten Aceh Timur.
Salah satu tujuan bimtek tentunya diharapkan para keuchik (kepala desa) dan aparatur lainnya memiliki kemampuan teknis dan strategis dalam mengelola dana desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2023, Para Keuchik di kabupaten Aceh Timur mengikuti Bimbingan teknis ke pulau Jawa tepatnya ke Bandung dengan menggunakan anngaran desa yang bersekitaran 15 juta rupiah.
Tak sampai disitu saja, pada tahun 2023 juga dilaksanakan Bimbingan teknis di kabupaten tersebut dengan menggunakan anggaran desa.
Apa yang dirasakan masyarakat setelah keuchik ikut bimtek?
Bisa dikatakan nihil perubahan yang terjadi di setiap desa yang berada di kabupaten Aceh Timur, pengelolaan dana desa tetap seperti biasanya yang harus terfokuskaan kepada aturan pemerintah.
Masyarakat yang hidup miskin dengan katagori penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tetap menerima bantuan tersebut, masyarakat yang katagorinya berhak menerima rumah rehap tetap menerima rumah rehap, namun kemajuan dan perkembangan pola pikir masyarakt untuk membangkitkan ekonomi masyarakat tidak terlahirkan.
Bahkan sebahagian para peserta yang diikutkan Bimbingan teknis menggunakan dana desa juga tidak memiliki pola pikir untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dan berwawasan layaknya seseorang yang mendaapatkan pola pikir dari pelajaran bimtek.
Masyarakat kelaparan apakah bimtek dana desa akan mengenyangkan setiap perut masyarakat?
Oleh : Far Tueng Bila
