LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan peringatan keras dalam kebijakan perdagangannya, kali ini ditujukan langsung kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Dalam surat resminya, Trump menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh membalas tarif impor sebesar 32% yang baru saja diterapkan AS.
Trump memperingatkan bahwa bila Indonesia menaikkan tarif sebagai balasan, maka AS akan menambah beban tarif baru di atas angka 32% yang sudah berlaku. “Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan tarif impor Anda (atas produk dari AS), maka tarif yang Anda naikkan akan ditambahkan ke 32% yang kami tetapkan,” tulis Trump dalam surat tersebut, seperti dikutip dari Detik.com, (12/07/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan perdagangan agresif Trump terhadap negara-negara anggota BRICS, termasuk Indonesia. Ia menuding adanya ketidakseimbangan dalam neraca perdagangan yang merugikan ekonomi Amerika Serikat.
Trump menyebut selama bertahun-tahun hubungan dagang dengan Indonesia tidak bersifat timbal balik. Ia menuding Indonesia menerapkan berbagai tarif dan hambatan non-tarif yang merugikan AS. Karena itu, Trump menganggap wajar jika pemerintahannya mengambil tindakan tegas demi melindungi ekonomi dan keamanan nasional.
“Hubungan kita sejauh ini sayangnya tidak bersifat timbal balik,” ungkap Trump dalam suratnya.
Peringatan Trump ini memperkuat sinyal bahwa ketegangan dagang antara AS dan negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan terus meningkat jika tidak ada upaya diplomatik yang konkret dari kedua belah pihak.