InternasionalLifestyle

Profesor di Korsel Sebut Waktu Tempuh Kantor Lebih dari 1 Jam Picu Depresi

85
×

Profesor di Korsel Sebut Waktu Tempuh Kantor Lebih dari 1 Jam Picu Depresi

Sebarkan artikel ini
Profesor
Ilustrasi Jalanan Macet

LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Seorang profesor di Rumah Sakit Universitas Inha Korea Selatan, Dr. Lee Dong-wook melakukan riset mengaitkan waktu tempuh perjalanan menuju tempat kerja dengan depresi seseorang.

Penelitian ini baru saja diterbitkan Jurnal Transportasi dan Kesehatan. Dari hasil studi yang dilakukan oleh profesor yang membidangi Departemen Kedokteran Kerja dan Lingkungan di Rumah Sakit tersebut menghasilkan bahwa orang orang yang menghabiskan lebih dari 60 menit dalam perjalanan ke kantor atau dari tempat kerja setiap hari dapat memicu depresi 1,16 kali lipat dari yang menghabiskan waktu kurang dari 30 menit.

Menurut para peneliti, perjalanan pulang pergi tempat kerja dengan waktu yang cukup lama dapat menyebabkan stres psikologis dan fisik dan tentu hal ini berpotensi membahayakan kesehatan.

“Dengan lebih sedikit waktu luang, orang mungkin kekurangan waktu untuk menghilangkan stres dan melawan kelelahan fisik melalui tidur, hobi, dan aktivitas lainnya,” kata para peneliti. “Mereka juga memiliki lebih sedikit waktu untuk melakukan kebiasaan gaya hidup sehat, termasuk olahraga, yang dapat menyebabkan depresi,” kata Lee Dong-wook, seperti melansir dari liputan6.com, (20/12/2023).

Dalam penelitian ini, Lee Dong-wook melakukan survey pada 23.415 pekerja berusia 20 hingga 59 tahun. Caranya menggunakan Fifth Working Environment Survey tahun 2017 dan meneliti berbagai faktor, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pendapatan, wilayah, status perkawinan, anak, pekerjaan, jam kerja mingguan, dan shift saat bekerja.

“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa perjalanan jauh dapat berdampak positif pada kesehatan. Namun dalam konteks Korea, kami menemukan bahwa perjalanan yang lebih lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mental,” kata Profesor Lee.

Lee pun menyarankan jika waktu tempuh perjalanan yang singkat sangat diperlukan untuk membantu masyarakat menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *