Nasional

Haji Uma Desak BAPPENAS Percepat Pembangunan Waduk Keureuto dan Kreung Pase

319
×

Haji Uma Desak BAPPENAS Percepat Pembangunan Waduk Keureuto dan Kreung Pase

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Haji Uma, mendesak secara langsung agar BAPPENAS mempercepat pembangunan Waduk Keureuto dan Kreung Pase, di Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh H. Sudirman atau sapaan akrab Haji Uma ini, meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk mempercepat pembangunan bendungan Waduk Keuruto dan Kreung Pase.

Hal itu disampaikan Haji Uma dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI dengan Bappenas dan Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, pada Senin, (12/7/2023).

Haji Uma menilai percepatan pembangunan Bendungan Keureuto sangat diperlukan oleh masyarakat di Aceh Utara, provinsi Aceh.

“Saya baca-baca tadi kenapa tidak ada terkait pembangunan waduk Keuruto dan Kreung Pase kedalam perencanaan pembangunan nasional, jadi tidak berbanding tadi angka kemiskinan yang tinggi tapi pembangunan yang didapatkan tidak ada,” ujar, Haji Uma.

Dikatakan Haji Uma, berdasarkan rilisnya yang sampai ke media LINEAR.CO.ID Bendungan Keureuto dan Krueng Pasee sangat dibutuhkan masyarakat Aceh Utara saat ini, Kamis, (13/07/23).

Bendungan keureuto bisa mengaliri sekitar 9420 (Sembilan Ribu Empat Ratus Dua Puluh) hektar sawah, sementara bendungan Krueng Pase bisa mengaliri 9822 (Sembilan Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Dua) hektar sawah.

“Petani di 9 Kecamatan dialiran Krueng Pasee, saat ini tidak bisa becocok tanam karena bendungan irigasi rusak, ini yang sangat disayangkan, saya berharap Bappenas dapat mempercepat pembangunan ini agar petani-petani kita kembali membajak sawahnya” pungkas, Haji Uma.

Sementara Itu, Menteri Bappenas Suharso, menerangkan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan oleh Aceh karena memiliki dana TKDD saja 25,7 Triliun dan ditambah dana otsus 3,1 Triliun yang begitu besar. Termasuk kelanjutan pembangunan dua bendungan Keureuto dan Kreung Pase.

“Kemarin, pembangunan waduk Keureuto sempat terhenti karena isu permasalahan tanah, saat ini sudah kembali dilanjutkan dan target selesainya pada tahun ini,” jelas Suharso.

Suharso menambahkan, begitu juga dengan bendungan Krueng Pase yang terkendala penyedia jasa dan sekarang sedang proses untuk dilanjutkan.

“jadi itu tidak mangkrak kalau mangkrak dia akan dikeluarkan dari daftar pembangunan yang sudah kita susun,” tutur, Suharso. (Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *