LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam H Rasyid Bancin (HRB) mengunggah dampak limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) di Sosial Media (Sosmed) pribadinya. Selasa, (11/3).
Unggahan ini, dilatarbelakangi dengan kunjungan HRB ke PMKS PT Mitra Sawit Bersama (MSB) di Kampong Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Senin, (10/3) kemarin.
Dikutip dalam postingan di laman Instagram dan laman Facebook akun Haji Rasyid Bancin HRB yang merupakan orang nomor satu di Kota Subulussalam itu, sebagai berikut dampak limbah ;
Limbah pabrik, apabila tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak pada lingkungan
1.Pencemaran Air, Limbah pabrik dapat mencemari sumber Air, seperti Sungai, Danau, dan Laut, sehingga mengganggu kehidupan akuatik dan manusia.
2. Pencemaran Tanah, Limbah pabrik dapat mencemari tanah, sehingga mengganggu kehidupan tanaman dan hewan.
3. Pencemaran Udara, Limbah pabrik dapat mencemari udara, sehingga mengganggu kesehatan manusia dan kehidupan hewan.
Terakhir ditulis, akan berdampak pula bagi kesehatan. Mari sama-sama kita peduli lingkungan. #HRB #pesadakata
Sebelumnya, PMKS PT MSB II ini mendapat aksi protes dari warga setempat. Pasalnya, diduga pipa Limbah PKS tersebut, langsung di alirkan ke sungai Lae Batu-Batu hingga mencemari sungai. Diketahui, bantaran Sungai tersebut, merupakan sumber kehidupan warga sekitar.
Disamping itu, PMKS PT MSB II itu diketahui belum menyerahkan dokumen perizinannya ke Distanbunkan Subulussalam.
Namun, PMKS PT MSB II telah beroperasi. Sejatinya, PMKS tersebut dapat beroperasi jika sudah melengkapi seluruh dokumen perizinan yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. (*)
