NasionalPendidikan

Tak Cuma Kesejahteraan Guru, Ini 6 Program Prioritas Mendikdasmen untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

197
×

Tak Cuma Kesejahteraan Guru, Ini 6 Program Prioritas Mendikdasmen untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
mendikdasmen
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI

LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan komitmen Kemendikdasmen dalam melaksanakan enam program prioritas pendidikan yang sejalan dengan visi besar “Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, ia menyoroti langkah konkret Kemendikdasmen dalam mendukung Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, terutama melalui perluasan akses, peningkatan kualitas guru, dan transformasi sistem pembelajaran. Rabu, (23/04/2025).

Salah satu terobosan yang disorot adalah kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang kini mencakup jenjang taman kanak-kanak. “Kami ingin menjamin bahwa pendidikan dapat diakses sejak usia dini oleh seluruh anak Indonesia,” ujar Mendikdasmen. Selain itu, Kemendikdasmen menargetkan 806.000 guru mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tahun 2025. “Kami juga memberikan bantuan pendidikan bagi guru yang belum berkualifikasi D-IV atau S1,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa tunjangan sertifikasi guru kini meningkat dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta dan langsung ditransfer ke rekening guru, tanpa perantara pemerintah daerah. “Ini untuk mempercepat dan menyederhanakan proses administrasi,” jelasnya.

Dalam bidang transformasi pembelajaran, Mendikdasmen mengungkapkan bahwa kebijakan pembelajaran mendalam (deep learning) akan segera diimplementasikan. “Pelatihannya sedang kami siapkan agar pelaksanaan di sekolah berjalan efektif,” ungkapnya. Dukungan terhadap talenta siswa juga diperkuat melalui kompetisi nasional dan kolaborasi lintas kementerian, termasuk pengembangan bidang olahraga.

Peningkatan infrastruktur pendidikan turut menjadi sorotan. “Melalui Inpres Nomor 7 Tahun 2025, anggaran pembangunan sarana pendidikan kini dikelola langsung oleh Kemendikdasmen,” terang Mu’ti. Program penguatan karakter juga diperluas dengan pelatihan guru BK dan peluncuran “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.” Ia menyebut, video Senam Anak Indonesia Hebat telah ditonton lebih dari 48 juta kali.

Menanggapi tantangan zaman, Mendikdasmen menyampaikan bahwa coding dan kecerdasan buatan (AI) akan mulai diajarkan sebagai mata pelajaran pilihan pada 2025. “Pelatihannya sudah berjalan dan beberapa sekolah akan mulai mengimplementasikan tahun ini,” katanya.

Sebagai upaya meningkatkan keadilan dalam penerimaan siswa baru, Kemendikdasmen juga mengembangkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang lebih transparan dan adil. Ia menjelaskan, “Kami sudah berkoordinasi dengan Kemendagri agar pemerintah daerah segera mengeluarkan juklak dan juknis SPMB.”

Melalui berbagai inisiatif tersebut, Kemendikdasmen menegaskan keseriusannya membangun sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berpihak pada peserta didik serta tenaga pendidik di seluruh Indonesia.