LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Penampungan limbah pembuangan toilet (Septic Tank) yang berada di daerah ruangan kamar rawat pasien Rindu C Rumah Sakit Teungku Peukan (RSUTP) Aceh Barat Daya (Abdya) bocor.
Akibatnya, air limbah pembuangan WC yang berasal dari kamar pasien di rumah sakit itu keluar ke dalam talud saluran penampungan air hujan yang mengeluarkan bau tak sedap.
Baca Juga: Pasien di RSUTP Abdya Harus Tunggu Berjam- Jam Untuk Berobat
Salah seorang keluarga pasien di RSUTP Abdya, Muhammad mengatakan, kondisi limbah WC ini membuat RSUTP Abdya tampak jorok dan bisa disebutkan jauh dari kata bersih.
Bahkan, dirinya juga mengkhawatirkan apakah limbah tersebut benar limbah toilet. Sebab, bisa saja limbah itu merupakan limbah medis yang pasti akan berbahaya bagi masyarakat dan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Kita menyangkan penampungan air limbah di RSUTP Abdya bocor, sehingga mengeluarkan bau busuk, dan kita juga khawatir apakah penampungan ini benar penampungan toilet atau penampungan medis yang pasti akan berbahaya bagi pasien dan masyarakat,” ungkapnya, Minggu (25/9).
Muhammad menyebutkan, limbah ini tidak hanya membuat rumah sakit tampak jorok, bahkan akibat apabila limbah toilet ini terus dibiarkan bocor sudah pasti akan mengundang penyakit dan juga berbahaya bagi pasien yang sedang di rawat.
“Kalau rumah sakit kotor dan jorok sudah pasti pasien bukan sembuh, malah semakin parah sakitnya. Kemudian selain berdampak terhadap pasien, kotoran limbah toilet ini juga akan berimbas kepada masyarakat dan keluarga pasien yang datang kesini, terlebih kalau keluarga pasien sedang istirahat diluar dan sambil makan tentu penyakit akan mudah menyerang,” jelasnya.
Muhammad berharap, pihak RSUTP Abdya untuk segera memperbaiki Septic Tank yang bocor sehingga air limbah tidak menjadi penyakit bagi pasien dan masyarakat yang datang ke rumah sakit.
” Selain itu kita juga berharap kepada pekerja cleaning servis disini untuk benar-benar lah bekerja, karena sejauh ini kita melihat mereka bekerja asal asalan, salah satu bukti kebersihan ruangan dan lingkungan luar kamar pasien masih banyak sampah yang berserakan seperti tidak ada pekerja,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Penunjang RSUTP Abdya, Sukardi mengatakan, bahwa penampungan limbah yang bocor tersebut merupakan penampungan limbah toilet bukan penampungan limbah medis beracun sehingga tidak terlalu berbahaya bagi pasien dan masyarakat yang datang ke rumah sakit.
Baca Juga: Atap Bocor, Hujan Deras Sebabkan RSUTP Abdya Kebanjiran
“Kalau rusaknya baru sekitar 3 minggu lalu, dan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan dengan sistem pemeliharaan, karena kita sedang merehab IGD dulu, kalau IGD sudah siap baru nanti kita buat penampungan toilet yang bocor itu, intinya kami selesaikan satu-satu dulu,” ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler.
Mengenai temuan toilet yang rusak di ruangan pasien saat Pj Bupati Abdya, Darmansah melakukan sidak di RSUTP Abdya beberapa waktu lalu. Sukardi mengaku bahwa sudah memperbaiki WC atau toilet tersebut sudah dilakukan perbaikan.
“Kalau itu juga sudah kita buat, dan sebenarnya waktu Pak Pj sidak dulu WC tersebut sudah dilakukan perbaikan, hanya saja kertas pemberitahuannya tidak di cabut sehingga terkesan masih rusak,” katanya. (*)
