Daerah

Pemerintah, Pengikut Abu Peuleukung dan KH. Abuya Muhtadi Saling Berbeda Tetapkan Awal Ramadhan

513
×

Pemerintah, Pengikut Abu Peuleukung dan KH. Abuya Muhtadi Saling Berbeda Tetapkan Awal Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Ramadhan
Ilustrasi Penetapan Awal Ramadhan (Foto: Antara)

LINEAR.CO.ID | BANDA ACEH – Pemerintah secara resmi mengumumkan hasil sidang Isbat yang menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriyah jatuh hari Kamis, 23 Maret 2023.

Pengumuman itu disampaikan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (22/3/2023).

Sementara di hari yang sama, ribuan pengikut jemaah Tarekat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh sedang menjalankan ibadah puasa untuk hari pertama.

Sudah lazim memang, saban tahun para pengikut Habib Muda Seunangan atau Abu Peuleukung dikenal memiliki hasil hisab yang berbeda dengan pemerintah.

BACA JUGA: Meugang, Warisan Tradisi Sultan Iskandar Muda yang Mengakar Hingga Kini di Aceh

Dikutip dari DetikSumut, penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriyah lebih awal ini didasari hasil hisab dan musyawarah para khalifah dan teungku dayah di sana yang digelar pada Senin pekan lalu.

Menurut Abu Said Kamaruddin, cucu Abu Peuleukung, tarekat Syattariyah berpusat di Nagan Raya dan jemaahnya tersebar di sejumlah daerah seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Banda Aceh hingga dataran tinggi Gayo. Para jemaah tarekat ini memiliki ketentuan sendiri untuk menentukan 1 Ramadan dan 1 Syawal.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Namun, walau menjalani ibadah puasa lebih awal, jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya ini tetap melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari.

Sementara itu, jika para jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya, berpuasa sehari lebih awal. Ulama kharismatik Banten, KH. Abuya Muhtadi dari Citahu, Pandeglang menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Jumat, 24 Maret 2023.

Mengutip Tribun Banten, Selasa (22/3), penetapan awal Ramadhan oleh KH. Abuya Muhtadi berdasarkan istikmal atau menyempurnakan hitungan hari pada bulan Syaban dari 29 hari menjadi 30 hari.

BACA JUGA: Harga Daging Meugang di Aceh Utara Capai 180 Ribu Perkilo

Selain itu, pimpinan Pondok Pesantren Roudotul Ulum, Cidahu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, ini juga menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriah yang jatuh hari Minggu (30/3/2023).

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Ini berdasarkan hasil hitungan ihtiyath dan istikmal”, kata Nazaruddin, sekretaris pribadi KH. Abuya Muhtadi kepada wartawan, Selasa (21/3/2023).

Mengutip Wikipedia, KH Abuya Muhtadi adalah ulama kharismatik dan mufti syafi’iyyah dari Banten dengan nama
lengkap Haji Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani, tokoh agama Islam yang lahir 26 Desember 1953.

Dengan perbedaan yang ada, baik para jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya, Aceh maupun KH. Abuya Muhtadi mengajak semua pihak untuk saling menghargai dan tidak membesarkan perbedaan yang ada.

“Ketika melaksanakan puasa sampai salat Id tidak bersama. Alhamdulillah damailah, saling menghargai, karena sudah berlangsung ratusan tahun,” kata Abu Said, sebagaimana dikutip dari DetikSumut, Selasa (22/3/2023).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *