LINEAR.CO.ID ACEH, – Berdasarkan survey e-TRUST yang disampaikan dalam peluncuran Program DISIPADA atau digitalisasi sistem informasi pemilu dan pilkada untuk periode survey sejak 25 Oktober s/d 25 November 2022 di 23 kabupaten/Kota seluruh Aceh, Rabu (14/12/2022)
Proporsi responden 55% pria dan 45% wanita dengan segmen milenial 82%, dewasa 12% dan lansia 6%. Pada pertanyaan terbuka tentang Gubernur yang akan dipilih jika Pilkada dilakukan hari ini maka terdapat 87 nama yang dituliskan responden dengan urutan tertinggi memilih Nasir Jamil yaitu 13.56%, Muzakir Manaf 11.09%, Tu Sop 6.57%, Sudirman (Haji Uma) 8.63%, Irwandi Yusuf 5.59%, Muslim Ayub 2.38% dan menuliskan nama Nova Iriansyah 1.64%, sedangkan 10.1% terdiri dari 73 nama lain dan selebih nya 40% belum menentukan pilihan.
Hasil tersebut memperlihatkan kekuatan 7 tokoh Aceh yang ada dengan karakter individu baik diukur dengan popularitas, akseptabilitas dan elektabilatasnya masing-masing.
Dari ke 7 nama tersebut Muslim Ayub sama sekali tokoh yang tidak diperhitungkan akan mendapati posisi enam terbesar dari para tokoh yang pantas dicalonkan menjadi Gubernur Aceh 2024 mendatang. Apalagi Muslim Ayub selalu hanya menjadi representasi wilayah ALA yang jumlah pemilihnya sangat terbatas namun pada survey tersebut mampu mendapat dukungan yang relatif luas dari Barat Selatan Aceh. Lebih menarik lagi Muslim Ayub dalam survei tersebut berhasil mengungguli Nova Iriansyah yang pernah menjabat 4 sebagai Gubernur Aceh.
“Baseline survey” Preferensi Politik Masyarakat Aceh menghadapi Pemilu 2024 merupakan inisiatif e-TRUST ikut mensukseskan Pemilu Serentak 2024 mendatang di Aceh dan mendorong pendidikan politik bagi pelaku politik dan juga masyarakat luas.
Populasi survei seluruh pemilih yang telah terdaftar dalam Data Daftar Pemilihan Berkelanjutan (DPB) Periode Juli Tahun 2022 yang ditetapkan KIP Aceh 09 Agustus 2022, berjumlah 3.541.205 dengan laki-laki 1.740.890 dan perempuan 1.800.315. Berdasarkan jumlah pemilih tersebut ditentukan jumlah responden sebanyak 1.200 responden untuk seluruh Aceh dan masing-masing sampel di 23 kabupaten/kota ditetapkan secara proporsional.
Metode sampling yaitu multiple-stage random sampling yang memperhatikan faktor proporsionalitas dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 0,03 dengan metode sampling aksidental yang mengutamakan pemilih pemula, perempuan dan tidak terlibat dalam kepengurusan partai politik. Kuestioner digunakan sebagai alat data kuantitatif untuk dianalisis secara deskriptif.
Hal lain yang menarik dari data tersebut adalah meski Nova Iriansyah lebih dikenal (6.98%) dibanding Muslim Ayub (5.18%) oleh warga masyarakat namun warga lebih memilih Muslim Ayub menjadi Gubernur Aceh dibanding Nova Iriansyah. Data tersebut juga menunjukkan konsistensi posisi Musim Ayub yang memiliki elektabilitas dan popularitas etetap pada posisi yang ke enam.(*)
