LINEAR.CO.ID – Menjelang pemilu 2024, berbagai upaya di jadikan sebagai jembatan politik untuk kepentingan para mareka yang ingin meraih kursi legislatif dan eksekutif.
Mareka mulai membangun berbagai cara untuk bisa meraih kursi dan berbagai tipu muslihat penuh dengan pencitraan.
Masyarakat pun juga dijadikan sebagai jembatan politik mareka untuk meraih suara. Tim pemenangan mareka adalah jembatan mareka untuk meraih kursi.
Pemilu 2024 menjadi ajang pesta demokrasi rakyat untuk memilih para legislatif dan eksekutif.
Janji manis seakan nyata terus bertebaraan di seluruh penjuru dengan. Berbagai janji yang tertinggal bersama masyarakat, seperti, jika menang akan membangun lapangan kerja, membangun prasarana umum, dan membangun berbagai hal untuk kesejahteraan rakyat.
Para tim sukses sebagai jembatan politing berbagai iming-iming di dapatkan seperti pemberian proyek dari aspirasi mareka jika menang, pemberian lapangan kerja dan lain sebagai nya.
SERANGAN FAJAR
Serangan fajar kata yang kerap muncul di pemilu-pemilu, hilangnya kepercayaan dari masyarakat kepada para mareka sehingga terjadinya serangan fajar.
Serangan fajar sering di maknai dengan pemberian uang ketika beberapa jam menuju pemilihan oleh para mareka calon yang ingin menduduki kursi.
Mareka memberikan sejumlah uang kepada masyarakat untuk memilih mareka dengan jumlah yang berbeda, nasip dan nilai manusia saat itu lebih rendah dengan harga seekor kambing.
Namun apa daya hal tersebut sudah menjadi hal yang tidak bisa di atasi.
OLEH : FAR TUENG BILA