BeritaNasional

Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji Sebesar 221.000 Jemaah

128
×

Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji Sebesar 221.000 Jemaah

Sebarkan artikel ini
Ibadah haji, Foto: imigrasi.go.id

LINEAR.CO.ID, JAKARTA – Kuota haji Indonesia tahun 2023, sebesar 221.000 jemaah. Kuota pada tahun 2023 jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 101.051 jamaah.

Kuota sebesar 221.000 ribu terebut, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini Indonesia mendapat 4.200 kuota.

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada 8 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Bandara Kertajati Siap Layani Umroh Warga Jawa Barat

Menag mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

“Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji,” tegas Menag. “Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini,” jelasnya.

Menurut Yaqut tambahan kuota haji untuk Indonesia diterima kerajaan Arab Saudi lantaran  antrian jemaah haji Indonesia sangat panjang. Dengan ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji.

Baca Juga: Sekda Aceh Utara Serahkan Penghargaan Satya Lancana Untuk 10 ASN Kemenag

“Semua tentu bergantung pada kebaikan hati yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan. Mungkin ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji dalam kondisi normal,”tuturnya.

Baca Juga: Mimpi Serka Saifullah Berangkat Umroh Akhirnya Bisa Terwujud, Dengan Program Umroh Gratis Dandim 0103/Aut

Tawfiq menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.

“Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga,” papar Tawfiq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *