LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Senator DPD RI, H. Sudirman atau yang lebih akrab disapa Haji Uma berhasil memulangkan dua warga Aceh yang menjadi korban penipuan kerja di Myanmar, Senin (12/12/2022)
Mereka masing-masing Rahmatillah (27) warga Bireuen dan Faisal Amir (33) warga Kota Lhokseumawe menjadi korban penipuan kerja di Myanmar berbatasan dengan Mae Sot Thailand sejak bulan Juli 2022 lalu
Berawal dari selembar surat yang dilayangkan oleh ibu kandung Rahmatillah kepada Haji Uma tanggal 01 Desember 2022, yang memohon bantuan untuk pemulangan anaknya korban penipuan kerja di Myanmar
Dalam surat tersebut ibunya menceritakan bahwa sejak bulan Juli 2022 lalu anaknya Rahmatillah telah menjadi korban penipuan kerja di sebuah perusahaan investasi bodong di wilayah pedalaman Myanmar berbatasan dengan Thailand
Tempat anaknya bekerja dijaga ketat oleh orang-orang bersenjata lengkap, anaknya kerap mendapatkan sanksi fisik jika tidak mencapai target pekerjaan, anaknya minimal harus bekerja setahun penuh karena perusahaan sudah mengeluarkan sejumlah biaya melalui agen untuk pengurusan dan pemberangkatan Rake Myanmar
Pihak perusahaan membatasi komunikasi Rahmatillah dengan keluarga dan pihak luar, untuk keluar dari perusahaan tersebut Rahmatillah harus membayar denda sebesar 75.000 baht atau setara dengan 33 juta rupiah
Ibu Rahmatillah juga ikut mengirim rekaman video dirinya sambil isak tangis memohon kepada Haji Uma untuk membantu pemulangan anaknya dari Myanmar
Mendengar kabar tersebut, Haji Uma merasa terenyuh dan langsung meminta staf ahlinya Muhammad Daud untuk berkomunikasi dengan Rahmatillah melalui nomor handphone yang diberikan oleh ibunya
Daud mencoba berkomunikasi dengan Rahmatillah via pesan whatsapp dengan penuh hati-hati dan isyarat-isyarat untuk menghindari pengawasan pihak perusahaan
Secara singkat Rahmatillah korban penipuan menceritakan bahwa dirinya bersama Faisal Amir warga Lhokseumawe telah tertipu akan pekerjaan yang menjanjikan di sebuah perusahaan di Thailand atas iming-iming warga Malaysia yang ia kenal melalui facebook, Rahmatillah dan Faisal Amir akan bekerja sebagai marketing di sebuah kantor di Thailand dengan gaji 15 juta perbulan
Rahmatillah dan Faisal Amir menjadi yakin setelah warga Malaysia tersebut mengirim sejumlah uang untuk pengurusan paspor, tiket dan akomodasi perjalanan hingga Rahmatillah dan Faisal Amir berangkat ke Thailand pada pertengahan bulan Juli 2022 lalu
Namun sampai di Thailand Mereka dijemput oleh pria berperawakan mafia dan langsung diberangkatkan ke wilayah Mae Sot Thailand, selanjutnya masuk ke wilayah negara Myanmar melalui hutan dan menyeberangi sungai perbatasan Thailand-Myanmar
Rahmatillah juga membenarkan cerita ibunya tentang perusahaan tempatnya bekerja dijaga ketat oleh petugas bersenjata lengkap dan harus membayar denda jika hendak recend dari perusahaan tersebut
Daud mengarahkan Rahmatillah Faisal Amir untuk memohon kepada pihak perusahaan mengizinkan dirinya keluar dari perusahaan tersebut, bila perlu menipu pihak perusahaan dengan berbagai alasan, karena jika Haji Uma meminta bantuan KBRI Myanmar akan membahayakan keberadaan mereka, sementara jika membayar denda belum dapat menjamin mereka akan diizinkan pulang
Atas berbagai upaya komunikasi, tepatnya tanggal 05 Desember 2022 pihak perusahaan mengizinkan Rahmatillah dan Faisal koraban penipuan Amir untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mengantar mereka ke perbatasan Myanmar dengan Mae Sot Thailand
Mendengar Rahmatillah dan Faisal Amir sudah menyebarangi Thailand, Haji Uma langsung menyurati KBRI Thailand dan Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri untuk memberikan perlindungan khusus terhadap warga Aceh tersebut
Namun di Mae Sot, KBRI tidak memiliki kantor perwakilan yang dapat memberi perlindungan langsung k…