LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Setelah bertahun-tahun menjadi mesin pencari kini Google punya pesaing baru yaitu chatboot AI GPT. ChatGPT merupakan satu chatbot yang dikembangkan oleh Artifical Intelegent (AI) yang dapat memberi jawaban apapun dan lebih mudah ketika manusia bertanya.
ChatGPT adalah chatbot AI yang menggunakan data tersedia yang ditemukan secara online, untuk memberi jawaban kepada para pengguna atas segala pertanyaan. Ini berbeda dengan Google Search yang menjelajahi internet untuk mencari jawaban potensial dan membagikan tautan untuk dan harus dibawa sendiri oleh pengguna.
Seorang Eksekutif Google ketika diwawancara oleh majalah Time mengatakan bahwa ChatGPT dapat menjungkirbalikkan binis raksasa pencarian seperti mereka.
Baca Juga: Mantan Sekdes Jeumpa Barat di Tuntut 2 Tahun Penjara Kasus Pupuk Fiktif
Dalam wawancara tersebut majalah Time juga menulis CEO Sundar Pichai telah mengadakan pertemuan untuk menentukan strategi AI Google. Bos google juga telah membuat banyak tim didalam perusahaan bekerja lebih serius untuk menanggapi ancaman ChatGPT.
Sejauh ini, Google juga sudah mempunyai teknologi AI-nya sendiri. Namun, hanya saja belum dirilis ke publik karena beberapa alasan diantaranya didasarkan pada data buatan manusia, yang saat ini tersedia secara online, rasis, bias, dan misinformasi memberikan jawaban tidak menyenannggkan.
Itu sebebnya Micrifoft dan Faceebook menarik kembali chatbot AI nya karena memberikan jawaban-jawaban rasis dan tidak menyenangkan.
Baca Juga: Polisi Kejar Kejaran Dengan Dua Pemuda di Babahrot Saat Hendak Jual Narkoba
Untuk saat ini Google tetap menggandalkan bisnis pencarian dengan menghasilkan uang melalui e-commerce atau periklanan yang menyumbang hampir 80% pendapatannya pada kuartal akhir.
Sumber: CNBC
