LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Puluhan warga Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Kota Subulussalam, mendatangi Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Mandiri Sawit Bersama (MSB), sambil membawa ikan mati. Sabtu, (14/6).
Dominan emak-emak dari Dusun Rikit ini, meluapakan amarahnya, lantaran Sungai Rikit mengeruh dan mengeluarkan aroma tidak sedap serta ikan bermatian.
Sejak pagi, warga di Rikit belum mendapatkan air bersih, lantaran air yang di konsumsi mereka selama ini berubah drastis dan warga tidak berani mengkonsumsi air sungai tersebut.
“Dari pagi air kami sudah mengeruh dan mengeluarkan bau tidak sedap, kami belum mandi pak,” ujar Susi warga Dusun Rikit.
Teriakan penutupan PMKS PT MSB dari para emak-emak yang mendatangi PMKS tersebut, kian menggema memenuhi Kantor PMKS PT MSB.
Warga ngotot minta pertanggungjawaban dari pihak manajemen PMKS PT MSB dan meminta untuk dipertemukan dengan Manajer nya.
Pantauan media ini, para warga Dusun Rikit masih melakukan aksi protesnya di PMKS PT MSB. Sedangkan PMKS MSB masih beroperasi seperti biasanya. (*)
