[ad_1]
Lebih dari 50% wanita dengan kanker serviks stadium 2, memiliki angka harapan hidup selama 5 tahun atau bahkan lebih. Meski begitu, peluang Anda untuk terus hidup setelah dinyatakan berada pada tahap kanker ini ditentukan juga oleh beberapa hal lain.
Kesehatan tubuh secara umum dan pengobatan kanker serviks stadium 2 yang Anda lakukan juga dapat berpengaruh. Kanker leher rahim stadium 2 dibagi menjadi dua stadium lagi, berdasarkan tingkat penyebaran sel kanker, di antaranya:
Stadium 2A
Pada kanker serviks stadium 2A, kanker belum menyebar ke jaringan yang ada di dekat serviks, tapi mungkin sudah menyebar ke bagian atas vagina (belum keseluruhan vagina). Stadium ini dibagi lagi menjadi:
- Stadium IIA1: Kanker dapat dilihat tapi masih tidak lebih besar dari 4 cm
- Stadium IIA2: Kanker sudah lebih besar dari 4 cm
Stadium 2B
Pada stadium 2B, sel kanker mulai menyebar ke jaringan di sekitar leher rahim. Pengobatan yang diberikan biasanya berupa operasi dan kemoradioterapi.
Terkadang, dokter bedah akan mengangkat seluruh bagian rahim dan serviks Anda. Prosedur ini dinamakan dengan histerektomi radikal.
Dokter juga mungkin akan melakukan pengangkatan kelenjar getah bening di sekitar serviks dan rahim. Hal ini untuk mencegah kemungkinan atau risiko menyebarnya sel kanker ke bagian tubuh lain.
Pilihan pengobatan yang bisa dipilih untuk kanker serviks pada tahapan ini termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan kombinasi antara kemoterapi dan radioterapi.
4. Kanker serviks stadium 3
Ketika perkembangan kanker ini sudah melalui stadium 1 dan 2, maka kanker sudah memasuki tahapan stadium 3. Pada tahapan ini, kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Tak hanya itu, saluran kencing mungkin saja terhalang.
Hampir sekitar 40% wanita dengan penyakit kanker serviks stadium 3, memiliki angka harapan hidup selama 5 tahun atau bahkan lebih. Peluang angka harapan hidup dari salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita ini terhitung mulai dari waktu Anda didiagnosis memiliki kanker leher rahim stadium 3.
Pada saat pasien mengalami kanker pada tahapan ini, sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh lain yang lebih jauh. Stadium ini juga terbagi lagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
Stadium 3A
Kanker sudah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina, tapi tidak mencapai dinding panggul.
Stadium 3B
Ada dua kemungkinan kondisi pada kanker serviks stadium 3B ini, yaitu:
- Kanker sudah tumbuh mencapai dinding panggul dan/atau telah menghalangi satu atau kedua saluran kencing. Hal ini kemudian dapat menyebabkan masalah ginjal.
- Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar panggul tapi tidak sampai ke bagian tubuh yang jauh. Tumor pada stadium 3B ini bisa dalam berbagai ukuran dan mungkin sudah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul.
Pada stadium ini, pasien mungkin harus menjalani operasi pengangkatan kelenjar getah bening, yang kemudian diikuti dengan kemoterapi dan radioterapi.
Namun, terkadang dokter akan memutuskan untuk tidak melakukan operasi jika kanker leher rahim telah memasuki stadium 3B. Pengobatan akan berfokus untuk mengecilkan ukuran tumor yang tumbuh di leher rahim.
Sama halnya dengan pengobatan untuk kanker serviks stadium 2, pengobatan untuk stadium 3 juga meliputi terapi radiasi, pembedahan, hingga kombinasi antara kemoterapi dan radioterapi.
5. Kanker serviks stadium 4
Ini merupakan stadium akhir dari kanker leher rahim. Kanker tidak hanya menyerang serviks, tapi juga ke bagian terdekat serviks atau ke bagian tubuh lainnya yang bahkan jauh dari serviks.
Berdasarkan diagnosis yang dilakukan National Cancer Database pada penderita kanker serviks di tahun 2000 dan 2002, angka harapan hidup lima tahun (5 Years Survival Rate) jika kondisi ini berhasil dideteksi dan diobati pada stadium 4 sekitar 16% dan 15% untuk 4B. Artinya, pada penelitian ini, hanya 15-16% pasien-pasien dengan stadium 4 yang diobati yang dapat bertahan hidup hingga 5 tahun.
Meski begitu, angka itu tak bisa jadi patokan mutlak. Tidak ada yang benar-benar bisa memastikan besarnya angka harapan hidup ketika Anda didiagnosis memiliki kanker serviks.
Stadium 4 kanker leher rahim dapat dibagi menjadi:
Stadium 4A
Sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau rektum. Keduanya adalah organ terdekat dengan serviks. Namun, pada stadium ini sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh lain.
Stadium IVB
Sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh dari serviks, seperti sampai paru-paru atau hati.
Menurut American Cancer Society, kesempatan pasien untuk sembuh dari kanker serviks sangatlah kecil jika ada dalam tahap ini. Dokter pun tidak akan merekomendasikan operasi untuk menangani pasien yang berada dalam stadium ini.
Biasanya, dokter akan melakukan kemoradioterapi untuk membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker, serta menguragi gejala-gejala kanker serviks.
Gejala kanker serviks stadium 4
Oleh karena sudah tergolong stadium akhir, pada tahap ini gejala yang ditunjukkan lebih jelas. Namun, masing-masing individu tentunya mengalami tanda-tanda dan gejala yang bervariasi.
Semua tergantung pada jenis sel kanker serta tahapan dalam stadium tersebut, serta organ tubuh bagian mana yang telah terdampak oleh sel kanker.
Berikut adalah beberapa gejala kanker serviks stadium 4 yang umum muncul:
- Merasa lelah dan tidak enak badan.
- Rasa sakit di perut bagian bawah.
- Perut kembung.
- Konstipasi atau sembelit.
- Muntah dalam jumlah banyak.
Pilihan pengobatan untuk kanker leher rahim stadium 4 yang bisa dilakukan termasuk radioterapi, kemoterapi kanker serviks, dan kombinasi dari keduanya. Tak hanya itu, pengobatan terapi target juga menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kanker leher rahim stadium 4.
Obat-obatan yang digunakan dalam terapi target bekerja sedikit berbeda dengan obat-obatan kemoterapi. Obat terapi target bekerja secara langsung menghambat pembentukan pembuluh darah dalam sebuah tumor.
Kanker leher rahim ini memang cukup sulit dideteksi, mengingat penyakit ini sangat jarang menimbulkan gejala apa pun. Apalagi jika kanker masih berada dalam stadium awal.
Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan deteksi dini terhadap kanker ini, seperti pap smear atau tes IVA. Hal ini penting untuk dilakukan terutama apabila Anda memiliki faktor-faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker serviks.
Anda bisa mencegah kanker serviks dengan melakukan vaksin HPV, dan mempraktekkan gaya hidup sehat termasuk mengonsumsi makanan yang dapat mencegah kanker serviks.
Hal ini penting untuk meminimalisir kemungkinan kanker leher rahim berkembang ke stadium lanjutan, serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Semakin dini ditemukan, kemungkinan kanker untuk disembuhkan akan semakin besar.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.
[ad_2]
LINEAR HEALTH
Komentar