Daerah
Beranda | YARA Desak Pemerintah Aceh Percepat Penanganan Banjir di Aceh Selatan

YARA Desak Pemerintah Aceh Percepat Penanganan Banjir di Aceh Selatan

Penanganan Banjir
YARA Desak Pemerintah Aceh Percepat Penanganan Banjir di Aceh Selatan

LINEAR.CO.ID | TAPAKTUAN – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak Pemerintah Aceh untuk mempercepat Penanganan Banjir di Aceh Selatan.

Musibah banjir yang belum juga surut sejak hampir 4 hari terakhir membawa kerugian besar bagi warga sejumlah desa yang terdampak.

Tidak hanya materil melainkan juga aktivitas bekerja masyarakat. Karena akibat banjir ini, sebagian besar warga terpaksa harus mengungsi akibat ketinggian air yang terus meningkat.

Maka dari itu Kepala Perwakilan Aceh Selatan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Suhaimi. N mendesak pemerintah Provinsi Aceh secepatnya merampungkan Detail Engineering Design (DED) penanganan banjir strategis yang telah menjadi agenda nasional.

Sebab, kata Suhaimi, pengendalian bencana banjir di beberapa kabupaten, termasuk Aceh Selatan telah dibahas di tingkat nasional dan menjadi agenda strategis Nasional.

9 siswa jurusan TKJ di Terima PKL di PT Inti Prima Jakarta

“Konsep penanganan banjir itu dibahas dengan melibatkan pejabat dan unsur-unsur pemerintahan dari lima daerah. Upaya dan langkah pengendalian banjir strategis dan terintegrasi ini akan dibiayai APBN. Namun hingga di penghujung tahun 2022 belum terlihat keseriusannya, terutama pemerintah Aceh,” ujar Suhaimi, Jum’at (4/11/2022).

Kemudian, kata dia, pihaknya meminta pemerintah provinsi Aceh sesegera mungkin menyelesaikan DED-nya untuk percepatan penanganan banjir di Aceh Selatan. Permintaan ini disampaikan karena peristiwa banjir terus melanda daerah tersebut hingga berdampak kerugian besar.

BACA JUGA : Urkes Subulussalam Beri Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir

Selain percepatan DED, YARA juga meminta Gubernur Aceh memfasilitasi penanganan banjir di wilayah Trumon dengan berkoordinasi dan kerjasama intens Pemerintahan Kota Subulussalam. Pasalnya, banjir yang kerap melanda wilayah tersebut akibat meluapnya sungai Lee Soraya Alas yang mengalir dan bermuara ke wilayah Aceh Selatan dan Subulussalam.

“Apabila tidak difasilitasi dan dimediasi dalam gerakan pengamanan banjir strategis, maka dikhawatirkan akan terjadi selisih paham serta sulit dilaksanakan pembendungan,” ungkap Suhaimi.

Mantan Kombatan GAM Segera Peroleh Lahan

Menurut Kepala Perwakilan YARA Aceh Selatan, dua faktor ini penting dan serius dilaksanakan. Jika tidak, penderitaan dan kerugian masyarakat akan terus terjadi. Bahkan fasilitas banjir kerap melanda kawasan Trumon Raya akibat banjir kiriman bersumber dari meluapnya sungai Lae Soraya Alas.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×