LINEAR.CO.ID | ACEH UTARA – Hayaturrahmi (31) warga Gampong Ie Tarek I Kecamatan Simpang Keuramat Aceh Utara, penderita epilepsi belasan tahun, mendapatkan santunan dari anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman Sapaan Haji Uma, Jumat, (21/10/2022).
Santunan tersebut diberikan saat H Sdirman didampingi stafnya Hamdani alias Madnu dan Muhammad Furqan, saat mendatangi rumah Hayaturrahmi paska mendapatkan laporan dari warga setempat, bahwa yang bersangkutan sudah sakit menahun dan terbaring lemas di rumah.
Baca juga : Forkara Aceh Utara Keluhkan Pemangkasan Siltap ke Haji Uma
Anggota DPD RI Asal Aceh H Sudirman sapaan Haji Uma mengatakan, kedatangan kerumah perempuan yang sudah menderita Epilepsi, karena ada laporan bahwa yang bersangkutan mengeluhkan tentang obat yang dikonsumsinya tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
“Kita sangat menyayangkan obat untuk warga yang menderita penyakit epilepsi kronis seperti yang dikonsumsi Hayaturrahmi tidak ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga pihak keluarga harus membeli sendiri obat itu di luar, sehingga setiap bulan harus mengeluarkan biaya mencapai Rp 1 juta lebih.”kata Haji Uma.
Terkait hal ini, Kata Haji Uma, akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan, sehingga bisa menanggulangi kebutuhan obat yang dibutuhkan pasien yang menderita penyakit Epilepsi kronis.
“Obat yang diberikan rumah sakit selama ini, dosisnya tidak sesuai dengan obat yang dibeli diluar, bahkan selama ini obat tersebut di pesan dari sumatera Utara (Medan), kita harapkan rumah sakit daerah mencocokkan dosis obat yang telah dimiliki pasien tersebut,”pintanya.
Sementara Baihagi abang kandung Hayaturahmi mengatakan, adiknya itu menderita sakit tersebut sejak 13 tahun terakhir, awalnya ia mengalami kejang-kejang secara berulang pada sebagian atau seluruh tubuh dan dirinya membenarkan obat dikonsumsi adiknya di beli diluar tidak ditanggung BPJS kesehatan.
“Kami sudah tiga kali membawa berobat ke rumah sakit Penang Malaysia, pada tahun 2012- 2013 , dan ke RSU Cut Meutia dan RSUZA Banda Aceh, Namun tidak kunjung sembuh termasuk sudah mengobati dengan Rukayah, tapi tidak ada perubahan,”pungkasnya.