LINEAR.CO.ID – Di suatu pagi pascabanjir di Aceh Timur, ketika lumpur masih menempel di lantai rumah warga dan bau genangan belum sepenuhnya hilang, sosok Amad Leumbeng tampak menyusuri permukiman.
Ia tidak datang dengan seremoni. Di tangannya ada paket sembako, di wajahnya terpancar kesungguhan untuk mendengar cerita dan keluh kesah warga yang terdampak.
Bagi masyarakat Aceh Timur, nama Amad Leumbeng bukanlah sosok asing. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur periode 2019–2024 itu dikenal sebagai politisi lokal yang dekat dengan rakyat dan kerap hadir di saat-saat sulit.
Perjalanan Amad Leumbeng di dunia politik tidak dimulai dari ruang rapat berpendingin udara. Ia tumbuh dari bawah, dari aktivitas sosial dan kemasyarakatan yang membentuk kedekatannya dengan warga.
Jauh sebelum duduk di kursi parlemen daerah, Amad telah dikenal sebagai tokoh masyarakat yang aktif membantu dan terlibat langsung dalam kehidupan sosial di lingkungannya.
Kedekatan itulah yang kemudian mengantarkannya dipercaya menjadi wakil rakyat di DPRK Aceh Timur.
Selama menjabat, Amad Leumbeng dikenal vokal memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil. Namun baginya, tugas sebagai wakil rakyat tidak cukup hanya disuarakan lewat forum resmi.
Ia memilih turun langsung ke lapangan, menyapa konstituen, dan menyaksikan sendiri realitas yang dihadapi masyarakat.
Ketika banjir melanda, kebakaran terjadi, atau musibah duka menyelimuti warga, Amad kerap menjadi salah satu sosok yang pertama hadir.
Dalam berbagai peristiwa banjir di Aceh Timur, ia turut menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan itu mungkin sederhana, namun kehadirannya memberi arti besar bagi warga yang sedang kehilangan.
Amad Leumbeng meyakini, wakil rakyat sejatinya harus hadir di tengah masyarakat mendengar langsung keluhan mereka, merasakan kesulitan yang dialami, dan memperjuangkannya melalui jalur formal di parlemen.
Meski masa jabatannya sebagai anggota DPRK telah berakhir, langkah Amad Leumbeng tidak berhenti. Ia tetap aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Kepeduliannya terhadap masyarakat miskin terus ia wujudkan, baik secara pribadi maupun bersama komunitas lokal.
Ia kerap terlibat dalam aksi sosial, membantu warga kurang mampu, serta mendukung kegiatan kepemudaan dan keagamaan di lingkungan sekitarnya. Bagi Amad, pengabdian kepada masyarakat tidak pernah dibatasi oleh jabatan atau posisi.
Hingga kini, Amad Leumbeng tetap dikenal sebagai figur yang sederhana, mudah ditemui, dan terbuka untuk berdiskusi dengan siapa saja. Sosoknya menjadi cerminan politisi daerah yang tumbuh dari masyarakat dan memilih tetap bersama masyarakat, dalam suka maupun duka.
