LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Warga yang mempunyai perkebunan di wilayah Kampong Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, dikejutkan dengan pemutusan akses jalan yang di duga dilakukan oleh pihak PT Laot Bangko, Senin, (17/11/25).
Warga menyebutkan, pemutusan jalan itu dilakukan oleh pihak managemen PT Laot Bangko saat malam hari. Sontak, pada pagi tadi, warga mendapati badan jalan tersebut telah terputus, dengan kondisi tergalinya lubang besar pada badan jalan yang diduga menggunakan excavator (Bego).
“Pagi tadi, kami mendapati akses jalan yang biasa kami lalui ini telah di putus oleh pihak PT Laot Bangko,” ujar warga kepada media ini, yang enggan di sebutkan namanya.
Warga pun menjuluki badan jalan yang berlobang akibat galian Excavator itu, dengan sebutan jalan Simpang Celana.
Lanjutnya, historis jalan itu, merupakan akses warga sejak dulu kala sebelum hadirnya Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko di Kota Subulussalam.
Sebelumnya, warga setempat, sempat menyurati Marolob Manik terkait permohonan pemakaian alat berat excavator serta Dozer, guna untuk perbaikan dan pelebaran badan jalan tersebut, beberapa waktu silam.
“Kami ada menyurati Marolob Manik untuk memakai alat beratnya berupa Excavator dan Dozer untuk perbaikan jalan itu. Alhamdulillah, telah sempat dilakukan perbaikan dan pelebaran di jalan tersebut. Kini, PT Laot Bangko malah menggali kubang besar di badan jalan ini,” imbuhnya.
Mendapati terputusnya akses jalan menuju perkebunan, warga berharap pihak PT Laot Bangko dapat menimbun kembali jalan yang mereka gali menggunakan Excavator itu. Pasalnya, jalan itu merupakan akses warga sejak dulu kala.
Untuk sementara, media ini telah mengkonfirmasi pihak managemen PT Laot Bangko melalui Managernya via Whatsapp terkait pemutusan akses warga. Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini belum mendapat tanggapan dari pihak PT Laot Bangko. (*)
