LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol-PP dan WH) beserta Camat Simpang Kiri, menyita alat karaoke dari warung warga di Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, persisnya, berdekatan dengan kantor DPR setempat, Selasa, (30/9/25).
Kasatpol-PP dan WH Kota Subulussalam Abdul Malik mengatakan, penindakan alat karaoke tersebut, berdasarkan laporan warga adanya aktivitas karaoke yang melanggar syariat islam.
“Penyitaan alat karaoke ini guna untuk menegakkan syariat islam. Berdasarkan laporan warga, lokasi karaoke ini kerap melanggar syariat islam. Oleh karena itu, kita dari Satpol-PP dan WH beserta Camat Simpang Kiri langsung melakukan penindakan dengan cara menyita alat karaokenya,” sampai Malik.
Terpantau di lokasi, Satpol-PP dan WH Kota Subulussalam tidak hanya menindak alat karaoke, mereka juga menemukan adanya botol miras yang tak berisi di sekitaran lokasi tersebut.
“Tadi personil juga ada mengamankan botol miras yang telah kosong,” imbuh Kasatpol-PP dan WH Kota Subulussalam.
Disamping itu, Camat Simpang Kiri Jairul Saleh S.ST mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melanggar syariat islam di Kota Subulussalam khususnya di Kecamatan Simpang Kiri.
Ia juga menegaskan kepada seluruh pelaku usaha yang menyediakan lokasi Karaoke yang melanggar syariat islam, akan ditindak dengan tegas berdasarkan Qnun Aceh.
“Untuk pelaku usaha yang menyediakan tempat karaoke yang melanggar syariat islam akan kami tindak dengan tegas,” beber Camat Simpang Kiri, Jairul Saleh.
Ditambahkan Camat, operasi penindakan ini pun akan terus di lakukan bagi pelaku usaha menyediakan tempat karaoke yang melanggar Qanun Aceh.
Saat ini, alat karaoke yang disita tersebut, telah di bawa ke Kantor Satpol-PP dan WH setempat, guna untuk proses lebih lanjut. Penyitaan ini pun turut disaksikan oleh Kepala Kampong Lae Oram dan warga setempat.(*)
