Subulussalam
Beranda | Warga Subulussalam Blokade Akses Menuju PT Laot Bangko

Warga Subulussalam Blokade Akses Menuju PT Laot Bangko

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Puluhan warga Kota Subulussalam di Kecamatan Penanggalan, hari ini memblokade akses menuju PT Laot Bangko. Rabu, (14/5).

Pasalnya, pihak PT Laot Bangko yang bergerak di perusahaan perkebunan ini, menggali parit gajah yang dinilai akan mengganggu aktivitas perkebunan masyarakat setempat itu.

Aksi memblokade akses di Divisi Satu PT Laot Bangko itu, bertempat di RT 9, Dusun Sejahtera, Desa Penuntungan.

Berjumlah puluhan warga setempat, melakukan blokade jalan menuju PT Laot Bangko tersebut, menggunakan beberapa batang kayu dan mendirikan pondok di lokasi itu.

Djaini, salah seorang warga yang turut dalam aksi memblokade akses jalan tersebut, menyebutkan bahwa aksi penututupan jalan itu karena merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan penggalian parit gajah tersebut.

BREAKING NEWS: Eks Ketua PNA Subulussalam Tutup Usia

“Kami tidak tau apa maksud pihak PT Laot Bangko yanh melakukan penggalian parit gajah tersebut, pemerintah Desa pun tidak dilibatkan, titik batas wilayah HGU pun belum jelas, patok 90 dipindah-pindahkan,” ujar Djaini.

Lanjutnya, mereka akan tetap menutup badan jalan tersebut, sebelum pihak manajemen PT Laot Bangko menjelaskan maksud dan tujuan pembuatan parit gajah tersebut. Serta menyelesaikan semua persoalan antara masyarakat dan pihak PT Laot Bangko.

Warga lainnya yang mengaku pemilik lahan yang dijadikan akses jalan ke Divisi Satu PT Laot Bangko itu juga mengatakan bahwa ia tidak pernah memberikan atau menghibahkan jalan miliknya kepada pihak PT Laot Bangko.

“Status jalan ini tanah milik kami, pihak PT Laot Bangko statusnya hanya pinjam pakai, mereka gali parit tanpa melibatkan masyarakat, oleh karena itu kami juga menutup jalan kami,” imbuh Herbina Berasa.

Pembuatan parit gajah itu juga dikhawatirkan akan berdampak kepada masyarakat di Lima Desa dalam wilayah Kecamatan Penanggalan yakni Desa Kuta Tengah, kampung Baru, Cepu, Penanggalan Timur dan Penuntungan.

TP PKK Provinsi Aceh Bina Gammawar Kampong Sukamakmur

Paret Gajah yang telah dibuat itu menurut warga diperkirakan berukuran 5 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter, pembuatan paret Gajah itu sudah dikerjakan sekitar 5 hari berlangsung.

Terlihat juga dalam aksi tersebut Bhabinkamtibmas dari polsek Penanggalan dan Babinsa dari kodim 0118 kota Subulussalam berada di lokasi blokade jalan tersebut. (*)

×
×