Aceh Barat

Warga Keluhkan Debu Batubara Masuk Kerumah, Diduga Milik PT Mifa Bersaudara

426
×

Warga Keluhkan Debu Batubara Masuk Kerumah, Diduga Milik PT Mifa Bersaudara

Sebarkan artikel ini
Batubara
Warga Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Mereubo, Kabupaten Aceh Barat, memasang spanduk sebagai aksi protes terkait debu batubara yang diduga berasal dari PT. Mifa Bersaudara.

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT – Warga Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Mereubo, Kabupaten Aceh Barat, mengeluh debu batubara masuk kerumah masyarakat yang diduga berasal dari PT. Mifa Bersaudara, Jum’at (13/09/2024).

Adapun keluhan tersebut diutarakan kedalam spanduk, hal itu dilakukkan sebagai bentuk protes warga terhadap debu batubara yang berada dirumah mereka yang diduga milik perusahaan PT. Mifa Bersaudara.

Cut Mutia, merupakan warga Desa Peunaga Cut Ujong, meminta kepada PT. Mifa Bersaudara untuk bertanggung jawab atas dampak yang dieterima oleh masyarakat, karena sebgaian penduduk didesa setempat tidak mendapatkan haknya atas pencemaran tersebut.

“Sebagian warga menuntut haknya atas dampak debu batubara yang kami duga berasal dari PT. Mifa Bersaudara, dimana selama ini kami belum mendapatkan apa-apa,”ujar Cut Mutia.

Jika berbicara Corporate Social Responsibility (CSR), sebut Cut Mutia, perusahaan hanya memberikan kepada Desa sehingga tidal bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Selama ini yang kami dengar perusahaan sudah memberikan CSR kepada desa, menurut kami sebagai masyarakat itu hak Desa, bukan digunakan untuk perorangan, akan tetapi dipakai hanya untuk acara desa dengan masyarakat, ungkap Cut Mutia.

Cut Mutia menyebutkan warga selama ini sudah melakukan berbgaii cara untuk menyampaikan aspirasinya kepada PT. Mifa Bersauda, namun pihak perusahan tidak menggubrisnya.

“Padahal perusahaan bisa saja menjumpai kami menanyakan persoalaan yang terjadi, bahkan surat undang yang kita berikan sudah beberapa kali, namun perusahaan tidak memperdulikannya, buktinya mereka tidak menghadiri rapat audiensi yang pernah kami buat,” jelas Cut Mutia.

Saat ini, kata Cut Mutia, pihaknya sedang menunggu niat baik perusahaan terhadap warga yang terdampak debu batubara, bila tidak juga di respon oleh peruhaan pihaknya akan melakukan demo di perusahan batubara.

“Kita tunggu responsif dari mereka, terhadap niat baik perusahaan jika tidak juga di gubris, jamgan salahkan kami akan membuat demo besar-besaran,’tutup Cut Mutia. ||Alfian