Subulussalam

Viral Larang Tadarus, Ibu Kira Banting Microphone Bukan Al-Qur’an

183
×

Viral Larang Tadarus, Ibu Kira Banting Microphone Bukan Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Pasca viralnya seorang ibu-ibu yang mengamuk dan melarang seorang pemuda sedang tadarus di Masjid Al-Muttaqin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, pada Selasa 26 Maret 2024, malam, waktu setempat.

Langsung mendapat klarifikasi dari anaknya yang bernama Sabariati, ia mengatakan ibunya yang bernama Ibu Kira br Berutu tidak membantingkan Al-Qur’an melainkan melemparkan microphone.

Hal tersebut dikatakannya dalam sebuah rekaman yang di saksikan langsung oleh dari seluruh stockholder yang berhadir di kediamannya itu, Rabu, 27 Maret 2024.

“Saya meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas video ibu saya yang viral, dan saya mengklarifikasi bahwa ibu saya tidak melemparkan Al-Qur’an melainkan melempar microphone,” ujarnya dalam vidio permintaan maafnya tersebut.

Sebelumnya, ibu Kira br Berutu ini sempat menjadi sorotan karena aksinya yang masuk dan langsung menghentikan seorang pemuda yang tengah membaca Al-Quran.

Seorang Ibu-Ibu Larang Tadarus di Masjid Hingga Banting Al-Qur’an

Aksinya itu pun sempat di rekam oleh salah seorang warga. Hingga, vidionya pun beredar luas di jagad media sosial.

Dalam video itu, terekam ibu Kira br Brutu menunjukan sikap tidak terpuji yang menghentikan seorang pemuda tengah membaca Al-Quran.

Kemudian, terlihat ibu itu merampas dan membantikan sesuatu dari pangkuan seorang pemuda, yang di duga netizen, itu merupakan Al-Qur’an yang di baca pemuda tersebut.

Viral Larang Tadarus dan Banting Al-Qur’an, Anaknya Minta Maaf

Diakui Bidan Desa (Bindes) setempat, bahwa ibu Kira mengalami gangguan Psikis dan saat ini hampir berjalan 2 (Dua) Tahun, ibu Kira tengah menjalani proses pengobatan. Ibu Kira br Brutu itu juga di agnosa mempunyai riwayat Darah Tinggi dan Asam Lambung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *