LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Tuding warung sate milik Bang Amir, menjual sate busuk, di akun instagram milik Eka Fitri, hingga beredar luas di Sosial Media (Sosmed), berujung minta maaf di Kantor Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Sabtu, (30/8).
Acara perdamaian penyebar sate busuk ini, dihadiri oleh kedua belah pihak, yakni. Eka Fitri dan pemilik Sate Bang Amir, di fasilitas langsung oleh Kepala Desa Subulussalam Selatan Rahmadi, Babinsa Serda Dwi, Bhabinkamtibmas Brigadir Yocky Oktaviandi serta pengurus jemaah ustad Sapriadi dan para perangkat kampong setempat.
Perdamaian ini, merupakan hasil musyawarah kampong melalui Restorative Justice. Adapun isi perdamaian kedua belah pihak itu, sebagai berikut.
● Bahwa antara Pihak I dengan Pihak II bersedia untuk melakukan perdamaian secara adat Kampong yang di laksanakan di Aula Kantor Desa kampong Subulussalam Selatan dilaksanakan pada Sabtu 30 agustus 2025. Atas hasil musyawarah dan mufakat perdamaian kampong (Restorative Justice) permasalahan yang terjadi antara kedua belah Pihak tersebut.
● Dengan permasalahan Selisih Paham melalui Media Sosial yang terjadi beberapa bulan yang lalu dan beredar di branda Media Sosial dan Pihak 1 di wajibkan dan bersedia untuk melakukan klarifikasi melalui Vidio dan menghapus postingan yang telah terlanjur di sebar luaskan.
● Dan tidak akan mengulangi
perbuatan yang telah terjadi apabila mengulangi masalah yang merugikan pihak 2 maka pihak desa akan menyerahkan kepada pihak yang
berwajib.
● Dan Pihak kedua bersedia untuk mencabut laporan ke pihak yang berwajib.
● Demikianlah surat keterangan perdamaian ini kami perbuat dengan sadar dan tidak ada paksaan dari pihak mana pun.
Ditandatangani langsung oleh Eka Fitri pihak pertama selaku penyebar vidio sate busuk. Dan Eva Susanti pihak kedua pemilik warung sate Bang Amir. (*)
