Abdya Daerah
Beranda | Pelajar Aceh Barat Ditemukan Tewas di Air Terjun Pungkie

Pelajar Aceh Barat Ditemukan Tewas di Air Terjun Pungkie

Pelajar Aceh Barat Ditemukan Tewas di Air Terjun Pungkie
Pelajar Aceh Barat Ditemukan Tewas di Air Terjun Pungkie

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT – Dua remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilaporkan meninggal dunia di kawasan pemandian wisata air terjun Pungkie, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Diduga kedua korban akibat tidak bisa berenang di kawasan air terjun Pungkie itu sehingga keduanya tenggelam.

 

Dua remaja yang meninggal dunia tersebut adalah Zulfahmi (17), warga Gampong Lueng Buloh, dan Prawira Diharja (17), warga Gampong Kuala Bhee, keduanya asal Kecamatan Woyla.

APRI Dukung Penuh Bupati Safaruddin, Rencana Usulan WPR Disambut Positif

 

“Benar, ada dua orang remaja yang telah meninggal dunia di kawasan air terjun Pungkie,” kata Keuchik Pungki, Mujiburrahman.

 

“Saat ini, kami lagi ikut mengantar jenazahnya di salah satu rumah duka di Gampong Lueng Buloh,”. Ungkapnya

 

Razia Pekat di Subulussalam, Satpol PP Temukan Mobil Inova Mengangkut Tuak

Kata dia, sebelumnya, korban berangkat bersama dengan dua teman lainnya yang juga dari Kecamatan Woyla, yakni Alfian Riski (17), warga Gampong Paya Dua, dan Rahmatullah (16), warga Gampong Lueng Buloh sebagai saksi dalam peristiwa tersebut.

 

Saat kejadian, salah satu dari dua saksi ini turun ke perkampungan untuk memberitahu kepada warga setempat bahawa rekannya tenggelam di pemandian air terjun.

Mendapatkan informasi tersebut, warga bersama dengan aparatur gampong dan pihak kepolisian, TNI, serta Polri langsung menuju ke lokasi.

 

7 Wanita dan 4 Pria di Amankan Satpol-PP Saat Razia Pekat di Subulussalam

Sesampainya di lokasi, tim gabungan langsung melakukan pencarian dan menemukan kedua remaja meninggal di lokasi tersebut.

 

Dua jenazah remaja yang semuanya merupakan siswa SMK 1 Woyla itu langsung dievakuasi ke jalan raya yang ditandu menggunakan kain sarung.

 

Kedua jenazah tersebut telah diantar dengan ambulan ke rumah masing-masing di Kecamatan Woyla dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

 

“Kita memang tidak mengetahui secara persis bagaimana kejadiannya. Namun dari dugaan kita sementara, mereka meninggal dalam air lantaran tidak bisa berenang,”.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×