Abdya

Tolong!!, Balita Bocor Jantung Asal Abdya Butuh Bantuan

607
×

Tolong!!, Balita Bocor Jantung Asal Abdya Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini
Foto : Bayi bocor jantung Asal Abdya. Minggu 19-01-2025.

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Halanna safiya malika bayi berumur 5 bulan asal Desa Ladang kecamatan Asal Susoh kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menderita kelainan bawaan yakni penyakit jantung bocor. Minggu (19-01-2025)

Balita ini membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit jumlahnya.

Bedasarkan keterangan dokter Anak pasangan dari Irwan dan Ulya Rahmah saat masih didalam kandungan sehat.

“Pada saat lahir berat badan nya sekitar 2,3 kg. Namun tiba-tiba kondisi membiru di karenakan kurangnya oksigen (sesak nafas) dan segera dilarikan ke ruang Tindakan,” Kata Irwan, ayah dari balita yang mengalami bocor jantung.

Irwan menambahkan, tidak lama kemudian dokter memanggil dia dan memberitahukan keadaan anaknya. Dokter mengatakan bahwa halanna menderita kelainan yaitu sindrom down. Tiga hari di Nice, halanna sempat mengalami penyakit kuning.

Baca Juga :  Barak Militer Kompi di Setia Terbakar, BPBK Abdya 2 Jam Berjibaku Padamkan Api

“Saat di diaknosa pertama pada paru-paru, dugaannya mengalami sindrom down, kuning dan bocor jantung.”

Usai 5 hari menjalani perawatan di Nicu, namun karena tidak lengkapnya peralatan pemeriksaan, dokter menyarankan agar segera di rujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Zainal Abidin Banda Aceh.

“Sesampainya di Banda Aceh ternyata halanna mengalami dehidrasi parah karena kekurangan cairan.” Ucap irwan
Seperti yang kita ketahui anak dengan penderita sindrom down membawa berbagai macam penyakit seperti bocor jantung bawaan, paru – paru, hipoteroid, gangguan pendengaran, keterlambatan tumbuh kembang dan kurangnya berat badan.

“Halanna mendapatkan perawatan di Nicu selama 1 bulan, sempat menggunakan alat bantu pernafasan sipaps, selang oksigen, dan minum menggunakan selang NGT.” Katanya

Saat ini halanna sudah melakukan 3 kali rawatan di RSU Zainal Abidin Banda Aceh, rawatan ke dua dengan penomonia, rawatan ke tiga adanya pembengkakan pada katup jantung yang disebabkan oleh bakteri dalam darah, jika menyebar ke seluruh tubuh akan berakibat fatal.

Baca Juga :  BREAKING NEWS - Kantor Dinas Perhubungan Abdya Terbakar

Dokter menyarankan agar halanna segera dilakukan operasi ke Rumah Sakit Harapan Kita yang beralamat di Jakarta. Namun kondisi ekonomi orang tua halanna yang kurang mampu, mereka tidak bisa memberikan kepastian untuk keberangkatan halanna.

“Dokter menyarankan agar hallanna segara saya di rawat ke Jakarta. Namun saya belum mampu, jaraknya jauh dan membutuhkan biaya perawatan sangat banyak”.

Ayah halanna bekerja sebagai wirasuwasta, pada salah satu perusahaan swasta, sedangkan ibu halanna berstatus sebagai ibu rumah tangga. Mereka berharap semoga Allah membuka jalan kesembuhan untuk anak perempuan tercinta mereka.

“Saya sangat mencintai anak saya, saya mengharapkan hanya agar di berikan kesembuhan untuk anak saya”.(*)