LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Safran Kombih SH MH, salah satu Tokoh Masyarakat di Kota Subulussalam, meminta Wali Kota setempat Haji Rasyid Bancin (HRB) untuk memutasikan Sekretaris Daerah (Sekda) Subulussalam Sairun S.Ag. Kamis, (3/7).
Pasalnya, rapat pembahasan Forum Penataan Ruang (FPR) untuk lahan perkebunan perusahaan PT Sawit Panen Terus (SPT), ternyata tidak di ketahui oleh orang Nomor satu di Kota Subulussalam itu. Terkesan, Sekda mengambil kebijakannya sendiri.
Tentunya, hal ini memicu emosional Safran Kombih selaku Tokoh Masyarakat di Kota Sada Kata itu. Ia meminta, HRB segera memutasikan Sekda dan para yang terlibat namanya di surat FPR, serta mengubah susunan para pimpinan SKPK.
Menurut Safran Kombih, para pimpinan di setiap SKPK saat ini, masih didominasi oleh figur-figur yang terafiliasi dengan pemerintahan sebelumnya.
“Hal ini berpotensi menghambat kebijakan baru yang lebih progresif dan mandiri di bawah kepemimpinan HRB dan Nasir, oleh karena itu saya meminta agar seluruh Kepala maupun Badan SKPK di Kota Subulussalam ini, segera di mutasikan,” sampai Safran Kombih.
Tidak hanya itu, Safran yang akrab disapa Mak Jahek (MJ) manganjurkan agar HRB harus segera melumpuhkan para pimpinan di kabinet warisan pemimpin yang lama dan mengisinya dengan energi yang baru dan harapan baru.
“Ini bukan menyoal ganti dan mengganti orang jadi pimpinan SKPK di Subulussalam ini, tapi pergantian ini kita harapkan untuk menuju arah yang lebih baik lagi demi Kota yang kita cintai ini,” imbuhnya.
Ditambahkannya, reshuffle bukan hanya langkah administratif, melainkan strategi politik untuk mengukuhkan arah pemerintahan yang tegas serta bebas dari pengaruh masa lalu serta pentingnya posisi strategis kota Subulussalam di tengah berbagai persoalan seperti devisit, utang dan kondisi sosial lainya yang tidak stabil.
“Masyarakat di Kota Subulussalam ini memiliki ekspektasi besar terhadap pemerintahan baru. Oleh karena itu, HRB-Nasir agar tidak ragu mengambil langkah tegas demi menunjukkan keberpihakannya kepada kepentingan rakyat kecil dan memprioritaskan agenda Visi-Misinya yang sesungguhnya,” tandas HRB.
Disamping itu, Safran Kombih nyatakan dukungannya kepada Wali Kota Subulussalam yang saat ini tengah gencar-gencarnya akan menindak seluruh Hak Guna Usaha (HGU) nakal yang tidak sesuai dengan perundang-undangan.
“Kami masyarakat Subulussalam bersama dan mendukung wali kota HRB untuk menindak seluruh HGU yang nakal di Kota Subulussalam ini,” jelasnya. (*)
