Subulussalam
Beranda | Tiga Ruangan Dokter Spesialis di Temukan Kosong, Wawako: Ini Tidak Biasa

Tiga Ruangan Dokter Spesialis di Temukan Kosong, Wawako: Ini Tidak Biasa

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Dalam kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) Wakil Walikota (Wawako) Subulussalam, Drs Salmaza MAP di RSUD setempat, menemukan sebanyak 3 (Tiga) ruangan Dokter spesialis Kosong.

Tiga ruangan Dokter spesialis di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam itu, menurutnya bukan hal yang biasa lagi, Jumat, (8/09/23).

Dikatakan Drs Salmaza MAP, bahwa Kekosongan para Dokter spesialis di RSUD ini tidak bisa di biarkan, karena ini menyangkut kepentingan dan keselamatan orang banyak.

Disana, Salmaza menyampaikan RSUD Kota Subulussalam tidak hanya pusat kesehatan saja. Melainkan, ini merupakan salah satu Icon di Kota itu.

“Rumah Sakit kita ini merupakan Icon daerah, bahkan warga Kabupaten tetangga kita saja banyak yang berobat di sini,” sampai, Drs Salmaza.

Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

Menanggapi ketidak hadiran para Dokter spesialis di RSUD itu, Salmaza berpesan kepada Direktur RSUD agar tidak membiarkan persoalan tersebut, menjadi berkepanjangan.

“Soal ini tidak boleh dibiarkan dan saya akan langsung menyampaikan ini kepada pihak yang berwenang menangani ini nantinya,” ujar wakil Walikota Subulusaalam.

Disana, Wakil Walikota Subulussalam ini juga menanyakan kepada para medis terkait kehadiran para Dokter spesialis tersebut.

Biasanya para Dokter spesialis ini sudah berhadir pak, tapi hari ini belum datang, kata tenaga medis yang ditanyai langsung oleh Wakil Walikota Subulussalam ini.

“Biasa nya sudah hadir, tapi ini tidak biasanya lagi, kita sudah melihat langsung bahwa tidak ada Dokter spesialis yang berhadir,” pungkasnya.

Hasbullah Serap Aspirasi Masyarakat Rundeng saat Reses Persidangan ke II

Sebelumnya, Walikota Subulussalam ini melakukan kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD setempat itu, mendapat kabar adanya aksi Dokter spesialis yang mogok kerja dari kemarin.

“Kita mendapat kabar dari media, bahwa para Dokter spesialis telah mogok kerja, dikarenakan kontrak mereka belum di Bayar berjalan 6 bulan. Nanti ini akan saya check langsung di keuangan apa kendalanya sehingga belum merealisasikan anggaran Rumah Sakit kita ini,” jelas Drs Salmaza.

Salmaza pun berpesan agar para tenaga medis dapat bekerja semaksimal dan sepenuh hati untuk melayani para pasien di RSUD tersebut.

Diketahui, kontrak para Dokter itu yang belum di Bayar itu sudah berjalan 6 (Enam) Bulan di tahun 2023, sedangkan Honorarium tenaga medis baru selama 4 (Empat) Bulan. (*)

Terkait FPR PT SPT, Hasbullah Heran dan Sarankan Wako Evaluasi SKPK di Subulussalam

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *