LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Berlangsungnya tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Subulussalam saat ini, diminta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat agar meniadakan permainan kotor, Selasa, (10/12).
Hal itu, disampaikan Ardhi Yanto, SE merupakan anggota Komisi A DPRK Subulussalam. Permintaannya ini, agar tes PPPK di Kota Subulussalam tidak ada permainan kotor.
“Artinya tes PPPK ini benar-benar bersih tidak ada istilah beking-membekingi dari pihak manapun, maupun bayar-membayar. Ini semua kita lakukan agar tidak ada peserta yang dirugikan akibat permainan kotor tersebut,” sampai Ardhi Yanto.
Lanjut Ardhi Yanto, hal itu dipicu dikarenakan adanya desas-desus di kalangan masyarakat tentang adanya permainan dari oknum-oknum tertentu dari kalangan eksekutif yang seolah-olah peserta dapat lolos dengan dibantu oleh pihak tertentu.
Ditambahkannya lagi, ada beberapa peserta yang khusus menyampaikan kepadanya untuk pihak DPRK juga mengawal proses tes PPPK ini agar dapat berjalan dengan bersih tanpa ada permainan dari berbagai pihak.
“Kita berharap agar tes PPPK ini, siapapun pesertanya yang memiliki nilai tertinggi perangkingan dia lah yang menjadi peserta yang lolos menjadi pegawai PPPK Kota Subulussalam. Karena itu, kita meminta tes ini harus benar-benar bersih,” pungkasnya.
Diakhir Ardhi Yanto berharap, agar proses Tes PPPK ini memang berjalan dengan bersih dan baik. Sehingga melahirkan pegawai PPPK yang dapat mengabdi dan melayani masyarakat dengan baik kedepan.
“Kita sangat berharap agar seluruh stockholder dapat mengawal tes PPPK di Kota Subulussalam ini, demi melahirkan pegawai yang bersih tanpa adanya permainan kotor,” tandas Ardhi Yanto. (*)
