LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Mengutip dalam penyampaian Walikota Subulussalam pada saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Terintegrasi Rencana Kerja Pembangunan Kota (RKPK) Subulussalam Tahun 2025, pada Kamis, 28 Maret 2024, di aula pendopo setempa.
Disana, Walikota Subulussalam mengatakan, akan menekan laju defisit dan memprioritaskan pembayaran utang Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam. Penyampaian dari Walikota setempat itu, tuai tanggapan dari Bahagia Maha (BM), ia menganggap itu hanya retorika belaka, Jumat, (29/03/24).
Dijelaskan Bahagia Maha, Pemko Subulussalam baru saja selesai melaksanakan Musrenbang RKPK tingkat Kota tahun 2025, sekaligus rembuk stunting. Tentu, kegiatan itu patut di apresiasi bersama.
Pelaksanaan Musrenbang itu merupakan Setahun sekali dan sangat penting dalam pembangunan dari tingkat Desa hingga tingkat Kota yang telah di sepakati bersama.
Kata Anggota komisi A yang membidangi pemerintahan ini, kegiatan Musrenbang itu sangkat di dukungnya bahkan di dorong demi terencananya pembangunan untuk Kota Subulussalam yang lebih baik.
Dijelaskan BM, hasil dari musrenbang tersebut, yang akan menjadi rancangan akhir digunakan untuk penyusunan Kibijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBK Subulussalam.
Terkait rembuk stunting, diharapkan BM, dapat menjadi terget dalam penurunan angka stunting di Kota Subulussalam nantinya.
Menarik perhatian BM, dengan pidato kata sambutan oleh walikota subulussalam H Affan Alfian dalam pembukan musrenbang tersebut.
Walikota mengatakan akan melakukan penekan laju defisit APBK dan memprioritaskan pembayaran utang. Menurut BM, podato walikota subulussalam itu hanya sekedar retorika saja.
“Itu hanya retorika belaka dan mengarang-ngarang saja, sebab bagaiman walikota bisa yakin akan menekan laju angka defisit. Sementara, jabatannya sesuai dengan SK berakhir pada tangaal 15 May 2024,” sampai BM.
Lanjut BM, dengan masa jabatan kurang dari satu bulan setengah lagi, pernyataan yang dikatakan walikota subulussalam untuk mengurangi dinilai hanya perkataan Bombastis.
“Bagaimana kami bisa yakin dan percaya karena setiap menyampaikan kata sambutan disaat rapat paripurna di Gedung DPRK selalu berjaji akan mencari solusi untuk menutupi defisit. Namun, jabatan sudah hampir berahir defisit masih membengkak juga,” kata BM.
Tidak hanya itu, Walikota Subulussalam juga menyampaikan dalam pidatonya, akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Itu juga di anggap BM tidak benar.
“Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, selama ini kerap sekali terjadi keributan baik di kantor keuangan dan lainya,” cetus BM.
Masih kata BM, begitu juga yang katanya peningkatan ekonomi masyarakat, kurang dari lima tahun kepemerintahan Bintang-Salmaza, dapat dipastikan ekonomi masyarakat tidak stabil dan hancur.
“Hanya beberapa persen masyarakat bekebun kelap sawit dan Pedagang, itupun hasil olahan pribadi masyarakat bukan program pemerintah sekarang,” imbuhnya.
Lanjutnya, begitu juga dengan PNS, Guru Seritifikasi maupun yang Non, insentif dokter, Nakes, tenaga honorer, perangkat desa, belum juga dibayar, bahkan ada sisa dari tahun 2023 masih utang, angka pengangguran juga semakin bertambah.
Ditambahkan BM, ekonomi masyarakat yang mana yang meningkat selama ini dan begitu juga penerapan syariat islam akan lebih baik, tapi Domino (Dam Batu) diperlombakan, Senam Erobick kaum hawa yang menggunakan busana yang tidak pantas untuk dipertontonkan dihalayak umum dan diperlombakan ditengah umum.
“Semuanya tidak benar hanya retorika saja. Namun demikian dalam acara Musrenbang itu, jangan hanya sebatas serimonial saja akan tetapi harus ada hasil yang maksimal dalam prioritas pembangunan dikota subulussalam ini. Jadi, kita mengharapkan jangan hanya sekedar tiori saja pak walikota, tunjukan nyatanya,” jelas Bahagia Maha. (*)