Abdya

Tanpa Pengawasan, Gerombolan Lembu Berseliweran Dijalan Depan RSUTP Abdya

204
×

Tanpa Pengawasan, Gerombolan Lembu Berseliweran Dijalan Depan RSUTP Abdya

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Kawanan lembu milik warga berkeliaran di ruas jalan dua jalur tepatnya di kawasan depan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Aceh Barat Daya (Abdya).

Amatan Linear.co.id dilokasi, kawanan lembu terlihat berjalan bebas berkeliaran di jalan sehingga hal ini bisa menjadi pemicu terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan baik sepeda motor maupun mobil.

Bahkan, lembu warga itu tidak hanya berada di satu titik di depan RSUTP Abdya. Namun di depan Polsek dan Koramil Susoh kawanan ternak lembu tersebut juga sering berkeliaran di jalan.

Riski salah seorang pengguna jalan yang saban hari melintasi kawasan tersebut mengatakan, kawanan lembu ini memang sudah setiap hari berkeliaran di jalan. Anehnya lagi, kawanan lembu itu sampai malam hari bahkan sampai tidur di badan jalan.

Baca Juga :  Kejari Abdya Bongkar Dugaan Korupsi Dana Desa Rp1,5 Miliar

“Kalau kawanan lembu ini terus dibiarkan berkeliaran di badan jalan tentu akan membayakan pengguna jalan, apalagi sampai malam hari, bisa saja pengendara tidak melihat kawanan lembu dan langsung menabrak lembu yang sedang tidur di badan jalan,” ungkapnya Sabtu (14/10/2023).

Bahkan sebutnya, lembu itu sering berada di tengah jalan pas di depan Polsek Susoh. Apalagi didaerah itu tidak ada lampu penerangan jalan. Apabila tidak berhati hati bisa membahayakan pengguna jalan.

Riski meminta kepada pemerintah Abdya melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol-PP WH) supaya melakukan penertiban terhadap ternak warga yang belum diketahui pemiliknya. Sebab, kata dia, jika terus dibiarkan seperti ini akan memicu kecelakaan.

Baca Juga :  Seekor Hiu Paus Terperangkap Jaring Nelayan di Pantai Susoh

“Kemudian kepada pemilik ternak seharusnya memiliki tanggungjawab untuk menjaga ternak mereka, jangan nanti waktu ditangkap oleh Satpol PP baru mohon minta di lepas, akan tetapi disaat di lepas rasa tanggungjawab untuk memelihara tidak ada, ini kan sama juga enak bagi pemilik rugi bagi masyarakat banyak,”.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *